Liputan6.com, Jakarta- Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) memiliki kepengurusan baru pada 16 Februari 2023. Erick Thohir terpilih sebagai ketua umum dalam Kongres Luar Biasa (KLB) di Jakarta. Selain itu juga terpilih ketua umum dan anggota Komite Eksekutif(Exco).
Untuk kursi wakil ketua umum, Erick Thohir akan didampingi Zainudin Amali dan Ratu Tisha. Kemudian ada 12 anggota Exco yang dipilih para pemilik suara di KLB.
Baca Juga
Pada fase pertama terpilih Eko Setyawan, Endri Eriawan, Juni Rahman, Muhammad, Rudi Yulianto, Sumardji, dan Vivin Cahyani. Sedangkan pada tahap kedua terpilih lima nama berikutnya yakni Pieter Tanuri, Arya Sinulingga, Khairul Anwar, Ahmad Riyadh, dan Hasnuryadi Sulaeman.
Advertisement
Dari 12 Exco, ada lima pendatang baru. Kehadiran anggota baru diharapkan dapat memberikan perubahan baik di sepak bola indonesia mendatang. Salah satu muka baru di Exco adalah Eko.
Berhasil terpilih menjadi anggota Exco, Eko menyampaikan terima kasih kepada seluruh voter asprov dan klub serta asosiasi yang sudah memilihnya dan percaya pada dirinya.
"Ini adalah amanah dan tantangan yang harus dijalankan dengan sungguh-sungguh. Ini bukan panggung ajang unjuk diri, namun ini adalah tanggung jawab yang harus dilaksanakan dengan baik," kata Eko di Jakarta, baru-baru ini.
Tekad
Eko siap membantu Erick Thohir untuk membangkitkan kembali sepak bola Indonesia sehingga bisa berjaya di Asia dan dunia.
"Voter dan masyarakat sangat berharap kepada kita yang ada di federasi untuk melakukan hal baru, tentunya demi kemajuan sepak bola Indonesia. Bersama ketua umum Erick Thohir dan wakil ketua umum serta anggota Komite Eksekutif yang lain, saya sangat yakin PSSI ke depan akan maju," jelas Eko.
Advertisement
Road Map
Usai terpilih menjadi Ketua Umum PSSI, Erick Thohir berencana menggelar sarasehan sebagai sarana diskusi dengan klub-klub Liga 1, 2, dan 3.
Koordinator Nasional FAPSI Amsori Bahruddin Syah mendukung rencana Erick Thohir tersebut. Menurut dia, langkah tersebut revolusioner di awal kepemimpinannya di PSSI.
"Sebagai upaya menyamakan persepsi, menggali lebih dalam persoalan yang dihadapi dan lebih jauh merumuskan visi misi bersama serta blue print sepak bola Indonesia ke depan," kata dia dalam keterangannya, Jumat (17/2/2023).
Amsori berharap, niatan sarasehan itu dimatangkan betul. Salah satunya dengan mengajak semua pihak.
"Sarasehan ini penting dilakukan sebagai langkah awal membangun sepak bola nasional, maka FAPSI mendorong keterlibatan berbagai pihak, seperti akademisi, suporter, pelatih, wasit dan komunitas pecinta sepak bola nasional, sehingga PSSI bisa menangkap berbagai variasi gagasan dan masukan lebih banyak,"