Liputan6.com, Jakarta- Timnas Indonesia U-22 baru saja berhasil mengakhiri penantian selama 32 tahun untuk meraih medali emas cabang olahraga sepak bola putra SEA Games. Pada Selasa (17/5/2023) malam, Indonesia menang 5-2 atas Thailand pada laga final SEA Games 2023.
Perjuangan Garuda Muda meraih gelar juara ini dilakukan sampai perpanjangan waktu. Selama 90 menit kedua tim bermain imbang 2-2. Laga sempat memanas di awal extra time dimana ada baku hantam sehingga wasit melayangkan banyak kartu merah.
Baca Juga
Medali emas SEA Games 2023 terasa begitu istimewa. Indonesia terakhir kali mendapatkan emas di sepak bola pada SEA Games 1991. Indonesia kerap tersandung jika ketemu Thailand.
Advertisement
Emas sepak bola juga melengkapi kesuksesan kontingen Indonesia di SEA Games 2023. Indonesia mampu meraih emas melebihi target Presiden Joko Widodo sebanyak 69 keping emas. Indonesia finis di posisi tiga klasemen umum medali SEA Games Kamboja.
Keberhasilan Garuda Muda menekuk Tim Gajah Putih dinilai Dr. Nurhadi Susanto, S.H., M.Hum, Wakil Dekan Bidang Keuangan, Aset dan Sumberdaya Manusia tak lepas dari tingginya mental juang. Banyak aspek yang membuat mental juang Timnas Indonesia U-22 tinggi. Salah satunya adalah adanya talent pooling yang dibentuk PSSI.
Lanjut Nurhadi, selama ini permasalahan yang dialami atlet termasuk pemain sepak bola adalah mental block. Dengan masuk ke talent pooling yang dibentuk PSSI, perlahan-lahan mental block yang kerap menjadi momok atlet sepak bola yang berasal dari berbagai klub sepak di Indonesia, perlahan-lahan. Dengan dikikisnya mental blok tersebut membuat Timnas Indonesia U-22 memiliki daya juang yang tinggi hingga akhir pertandingan dan memenangkan emas untuk cabang olah raga sepak bola di Sea Games 2023
Faktor lain yang turut membuat tingginya mental juang Timnas Indonesia U-22 adalah organisasi PSSI yang sudah mulai tertata dengan baik. Dari tingkat yang paling tinggi hingga level terendahnya. Dengan restrukturisasi organisasi yang dilakukan Ketua Umum PSSI Erick Thohir, menciptakan perubahan culture set menjadi lebih baik.
Pondasi
Diakui Nurhadi, pengurus PSSI terdahulu sudah membuat pondasi yang baik. Dengan masuknya Erick mampu mempercepat perubahan culture set di PSSI menjadi lebih baik lagi.
“Apa lagi Ketua Umum PSSI Erick Thohir selalu memberikan sentuhan psikologis kepada pemain dan pelatih sebagai satu tim menjadi poin penting dalam bertanding. Tentunya teknis dan fisik juga turut membantu Timnas Indonesia menjuarai babak final sepak bola Sea Games 2023,”kata Nurhadi.
Lanjut Nurhadi, sentuhan psikologis kepada pemain dan pelatih yang dilakukan Erick sangat efektif meningkatkan semangat juang Timnas Indonesia. Perubahan sikap yang saat ini mendominasi di PSSI menurut Nurhadi tak lepas dari pengaruh Ketua Umum PSSI.
Advertisement
Terbukti
Saat ini tinggal bagaimana negara melalui PSSI memberikan dukungan, apresiasi dan support yang lebih kepada pemain dan pelatih yang sudah mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. Sport tanpa support dinilai percuma.
“Mental juara yang tinggi dari Timnas Indonesia merupakan bagian dari keberhasilan transformasi yang dilakukan Erick di PSSI. Memang pengurus PSSI yang lama telah membuat pondasi yang baik dan dilanjutkan oleh Erick. Pendekatan yang dilakukan Ketua PSSI saat ini tentu berbeda dengan pengurus sebelumnya. Erick yang memiliki latar belakang pemilik klub sepak bola besar pasti memiliki pendekatan yang berbeda dengan pengurus sebelumnya. Dalam olahraga semangat sportifitas sifatnya universal. Semangat tersebut yang diterapkan Erick di PSSI. Selama ini kita kerap menempatkan atlet dan pelatih yang berprestasi tidak pada posisi yang pas. Erick nampaknya mengetahui persis bagaimana menempatkan atlet dan pelatih yang berprestasi di posisi sebenarnya. Sehingga saat ini support atas prestasi Garuda Muda sangat dinantikan,”ucap Nurhadi.
Mental juang tinggi yang ditunjukan Timnas Indonesia menurut Nurhadi juga dapat diterapkan seluruh insan BUMN. Sehingga nantinya akan semakin banyak BUMN yang memiliki kinerja yang baik. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, saat ini masih ada 13 perusahaan pelat merah yang masih merugi. Meskipun demikian, pendapatan konsolidasi BUMN pada kuartal I-2023 menyentuh Rp 730 triliun, naik 15% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang Rp 630 triliun.
Pada tahun 2022, BUMN laba bersih BUMN secara konsolidasi mencapai Rp 303,7 triliun. Dengan demikian, terdapat kemungkinan peningkatan laba yang sangat signifikan sebesar Rp 179 triliun. Dengan lama yang terus meningkat tersebut diperkirakan negara akan mendapatkan dividen tak kurang dari Rp 80,2 triliun.