Liputan6.com, Jakarta - Jumlah korban jiwa yang melayang akibat kerusuhan sepak bola di El Salvador bertambah menjadi 12.Â
ESPN melaporkan, kericuhan terjadi saat pertandingan antara tim lokal Alianza dan Fas yang berbasis di Santa Ana di Stadion Monumental, El Salvador. Pertandingan sepak bola itu dihentikan akibat insiden ini.
Baca Juga
Insiden tersebut dilaporkan terjadi setelah penyerbuan dimulai ketika sejumlah besar penggemar mencoba memasuki venue setelah gerbang ditutup.
Advertisement
Kedua belah pihak telah berhadapan dalam pertandingan perempat final divisi utama El Salvador, dan rekaman yang dibagikan oleh media lokal menunjukkan para penggemar berusaha untuk merobohkan barikade di pintu masuk stadion.
"Penggemar yang menyerbu gerbang," kata seorang sukarelawan dari kelompok pertolongan pertama Komando Penyelamat kepada wartawan.
"Beberapa masih di bawah terowongan. Yang lain berhasil sampai ke tribun dan kemudian ke lapangan lalu tertahan."
Â
Penyelidikan Menyeluruh
Presiden El Salvador Nayib Bukele mengatakan polisi akan melakukan "penyelidikan menyeluruh" atas apa yang terjadi.
"Siapa pun pelakunya, mereka tidak akan luput dari hukuman," katanya di Twitter.
Sementara itu, akun Twitter sekretaris pers Bukele mengatakan responden pertama berada di tempat kejadian dan dua korban dalam kondisi kritis telah dipindahkan ke rumah sakit San Rafael.
Gambar yang dirilis menunjukkan orang-orang berjalan ke lapangan dan menerima perawatan medis, sementara media lokal sebelumnya telah mengirimkan rekaman langsung dari penyerbuan tersebut.
Advertisement
Dukungan untuk Keluarga Korban
Menteri Kesehatan El Salvador Francisco Alabi menyatakan bahwa pemerintah telah mengerahkan ambulans dari rumah sakit terdekat ke stadion dengan yang terluka dikirim ke berbagai institusi publik untuk perawatan.
Alabi juga mengimbau masyarakat untuk berhati-hati mengevakuasi daerah tersebut agar memudahkan tim medis dalam melakukan perawatan.
Dalam pernyataan singkat, Federasi Sepak Bola Salvador mengatakan menyesali apa yang telah terjadi dan menyuarakan dukungan untuk keluarga korban.