Liputan6.com, Jakarta - Tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung mengaku tampil buruk saat menghadapi peringkat satu dunia Akane Yamaguchi pada final Malaysia Masters 2023.
Gregoria akhirnya tumbang 17-21, 7-21 dalam laga berdurasi 34 menit di Axiata Arena, Minggu (28/5/2023), dan gagal meraih gelar perdana di level Super 500.
"Saya akui saya tidak bermain maksimal hari ini. Bahkan boleh dikatakan permainannya buruk," kata Gregoria kepada PP PBSI di Jakarta.
Advertisement
Gregoria kesulitan untuk tidur pada malam sebelum pertandingan. Rasa grogi membuatnya tak bisa berpikir jernih untuk menghadapi laga penting pada Minggu.
Padahal final Malaysia Masters menjadi agenda penting yang sudah dia nantikan sejak lama. Gregoria pun sangat menyesal dengan hasil mengecewakan tersebut.
"Saya tidak bisa keluar dari tekanan. Jujur, saya tidak bisa tidur semalam. Mungkin karena saya berpikir ini penting buat saya, kan saya punya target di sini jadi itu buat saya tidak nyaman," jelas Gregoria.
Minta Maaf
Beban pikiran tersebut secara langsung mempengaruhi permainannya sehingga tidak bisa keluar secara maksimal. Tekanan tersebut membuat Gregoria tak bisa leluasa.
Gregoria meminta maaf pada pelatih dan penggemar atas hasil buruk pada babak final. Kekalahan tersebut juga menjadi pembelajaran besar baginya untuk lebih siap jika kembali mencapai babak final pada turnamen lain.
"Harusnya saya bisa menampilkan yang lebih baik dari ini. Saya minta maaf kepada pelatih dan semua orang yang sudah menunggu partai final tadi. Ini jadi pembelajaran besar untuk ke depan, kalau ada final-final besar lagi saya sudah tahu harus melakukan apa," pungkasnya.
Advertisement
Jalan Pertandingan
Gregoria mampu memberikan perlawanan sengit di awal game pertama. Skor sempat imbang 6-6. Namun setelah itu Yamaguchi merebut empat poin beruntun. Gregoria sempat mengejar lagi tapi Akane mampu unggul 11-9 saat interval.
Yamaguchi kemudian menjauh lagi dan unggul 16-11. Gregoria pantang menyerah dan bisa mengejar lagi menjadi 17-18. Akan tetapi kesalahan sendiri dari Gregoria membuat Yamaguchi menang 21-17.
Memasuki game kedua Yamaguchi makin nyaman. Sedangkan Gregoria kesulitan mengimbangi. Yamaguchi ngebut dan memimpin uauh 11-2. Setelah interval kedua Yamaguchi tak memberi ampun Gregoria dan mengakhiri pertandingan dengan 21-7.