Jadi Treble Winners, Man City Gelar Pawai Kemenangan 12 Juni 2023

Manchester City bakal merayakan kesuksesan menjadi treble winners musim ini dengan parade bus terbuka, Senin (12/6/2023).

oleh Harley Ikhsan diperbarui 12 Jun 2023, 00:01 WIB
Diterbitkan 12 Jun 2023, 00:01 WIB
FOTO: Parade Kemenangan Manchester City di Liga Inggris
Pemain Manchester City menyapa penggemar pada parade 2022. The Citizens akan melakukan hal serupa usai jadi treble winners musim ini. (AP Photo/Jon Super)

Liputan6.com, Jakarta - Manchester City bakal merayakan kesuksesan menjadi treble winners musim ini dengan parade bus terbuka, Senin (12/6/2023).

The Citizens melengkapi capaian spektakuler usai mengalahkan Inter Milan 1-0 pada final Liga Champions di Stadion Ataturk, Minggu (11/6/2023) dini hari WIB.

Sebelumnya mereka menduduki takhta Liga Inggris berbekal keunggulan lima poin atas Arsenal. Sedangkan titel Piala FA didapat setelah menaklukkan Manchester United (MU) 2-1 di laga puncak.

Manchester City jadi klub Eropa kedelapan yang mampu merebut tiga gelar utama dalam semusim, atau kedua di Inggris setelah MU melakukannya pada 1999.

Merayakan prestasi ini, klub akan menggelar selebrasi melalui pawai menyusuri Kota Manchester. Bus yang membawa tim mulai bergerak dari Beetham Tower menyusuri Deansgate, diperkirakan mulai pukul 18.30 waktu setempat. Pasukan Pep Guardiola lalu belok menuju Cross Street sebelum menyusuri King Street, Brown Street, Booth Street, dan berakhir di Nicholas Street.

Pemain dan ofisial Man City lalu naik panggung di St Peter's Square untuk merayakan kesuksesan bersama suporter. Acara diperkirakan selesai 20.30 waktu setempat.

Pep Guardiola Jadi Kunci Sukses Manchester City

Juara, Manchester CIty, Premier League
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola. (AP/Richard Sellers)

Pep Guardiola dicap sebagai manajer terhebat sepanjang masa menyusul keberhasilannya mengantar Manchester City meraih treble winners usai mengunci gelar juara Liga Champions 2022/2023.

Seperti diketahui, The Citizens sebelumnya telah menyegel dua trofi musim ini. Pasukan Guardiola keluar sebagai juara Premier League setelah mengungguli pesaing terdekatnya, Arsenal, di klasemen akhir.

Erling Haaland dan kawan-kawan juga sukses menyabet gelar Piala FA setelah menaklukkan Setan Merah lewat brace yang dilesakkan oleh Ilkay Gundogan dalam pertandingan final yang dihelat pada Sabtu (3/6/2023) lalu.

Kemenangan atas Inter Milan di partai puncak Liga Champions, Minggu (11/6/2023) dini hari tadi pun melengkapi performa gemilang anak-anak asuh Guardiola di periode 2022/2023.

Dengan hasil ini, Manchester City sukses meraih trofi Si Kuping Besar perdana sekaligus menyejajarkan posisi dengan MU yang pernah meraih treble pada 1999 silam.

Lebih lanjut, keberhasilan The Citizens juga menandai sejarah baru yang diukir Pep Guardiola sebagai manajer. Juru taktik berusia 52 tahun itu menjadi pelatih pertama yang sanggup meraih treble kompetisi Eropa lebih dari satu kali.

Sebagai informasi, ini memang bukan kali pertama Guardiola menyabet treble winners bersama tim yang ditukanginya. Pelatih berkepala plontos itu sebelumnya sukses merebut treble bersama Barcelona di musim 2008/2009.

Guardiola pun sudah masuk dalam daftar eksklusif enam pelatih yang mampu meraih treble di sepak bola Eropa. Adapun selain juru taktik Man City, nama Sir Alex Ferguson, Jose Mourinho, Jupp Heynckes, Luis Enrique, dan Hansi Flick juga tercantum dalam list tersebut.

Pep Guardiola Salah Satu Manajer Terbaik Sepanjang Masa

FOTO: Parade Kemenangan Manchester City di Liga Inggris
Fans bersorak saat menyaksikan parade kemenangan Manchester City dalam Liga Inggris di Manchester, Inggris, 23 Mei 2022. (AP Photo/Jon Super)

Pencapaian Guardiola musim ini membuatnya dihujani sanjungan oleh eks pemain Manchester United (MU) Rio Ferdinand.

Pria berusia 44 tahun menilai Guardiola layak disebut sebagai salah satu manajer sepak bola terhebat sepanjang sejarah. Bahkan Ferdinand menilai sang pelatih berhak menyandang predikat itu, meski tanpa memimpin City meraih treble winners.

“Apakah dia (Pep Guardiola) membutuhkan pertandingan ini agar diakui sebagai salah satu (manajer sepak bola) terhebat?” tutur Ferdinand kepada BT Sport, dilansir dari Independent.

“Saya pikir kita semua setuju bahwa dia bahkan tidak membutuhkan (kemenangan ini untuk dipandang sebagai pelatih terhebat) karena (hal itu sudah terlihat dari) cara dia memandang permainan. Dia meminta timnya menampilkan sesuatu yang belum pernah saya lihat seumur hidup saya.”

“Tim ini sudah menyajikan permainan sepak bola yang membuat kagum seluruh dunia. Ini sudah menjadi proyek serta proses jangka panjang selama bertahun-tahun hingga sekarang... Secara kolektif, tim ini sejak akan tercatat dalam sejarah,” tandas dia.

Sebelumnya, Guardiola mengaku bangga lantaran bisa sejajar dengan manajer legendaris MU, Sir Alex Ferguson.

“Merupakan suatu kehormata bagi saya untuk berada sejajar dengan Sir Alex Ferguson. Saya mendapat pesan darinya pagi ini. (Pesan) itu menyentuh saya,” tutur Guardiola selepas kemenangan atas Inter Milan di final Liga Champions.

Adapun Sir Alex Ferguson memang sudah lebih dulu menciptakan kejayaan serupa bersama Setan Merah lebih dari dua dekade silam. Adalah dia yang berhasil mengantar Manchester United meraih treble winners pada tahun 1999.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya