Liputan6.com, Jakarta Mantan kiper Timnas Indonesia Kurnia Meiga mengakui dirinya masih ingin kembali beraksi di lapangan hijau apabila ada keajaiban yang memungkinkan dia untuk pulih dari penyakitnya saat ini.
Seperti diketahui, Kurnia Meiga terpaksa menepi dari lapangan hijau sejak 2017 akibat adanya gangguan pada mata kanannya. Ia mengaku kondisi penglihatan di bagian tersebut saat ini hanya mencapai 5 persen.
Berbagai upaya pengobatan, baik medis maupun alternatif telah ditempuh untuk memulihkan kondisi mantan penjaga gawang yang pernah berkarier di Arema FC itu.
Advertisement
Akibat hal ini, kondisi finansial Meiga terkuras, hingga dia harus menjual medali juara yang pernah didapatkannya bersama Singo Edan dan Timnas Indonesia.
Beruntung sejumlah pihak, termasuk Ketua Umum PSSI Erick Thohir tergerak memberi uluran tangan demi menolong Kurnia Meiga dan keluarga. Ia diberi bantuan serta pertolongan medis yang diperlukan.
Dalam konferensi pers penyaluran bantuan bagi Kurnia Meiga, mantan pesepak bola berusia 33 tahun itu berterima kasih atas kepedulian Erick Thohir serta federasi sepak bola Tanah Air. Ia pun mengungkap keinginannya untuk kembali bermain apabila mendapat keajaiban sembuh dari penyakitnya.
"Saya (mengucapkan) terima kasih banyak untuk Pak Erick Thohir sebagai Ketum PSSI yang telah banyak membantu saya untuk kesehatan, merenovasi rumah, dan franchise-nya," tutur Meiga saat ditemui awak media di Menara Danareksa, Jakarta, Rabu (5/7/2023).
"Ya untuk saat in, sambil didampingi Pak Erick Thohir untuk kesehatan, saya juga mungkin ada alternatif-alternatif. Kita tidak tahu mukjizat Allah. Kalau Allah kasih kesembuhan untuk bisa melihat lagi, saya akan aktif kembalidi sepak bola," tambah dia.
Erick Thohir Bantu Kurnia Meiga Jadi Pengusaha
Seperti diketahui, tak hanya memberi dukungan dari segi medis kepada Kurnia Meiga. Ketua Umum PSSI Erick Thohir juga memberi bantuan lain guna menyokong kondisi finansial eks pemain Arema FC.
Sosok yang merangkap sebagai Menteri BUMN itu menyediakan paket usaha berupa waralaba ayam goreng bagi Meiga dan keluarga, yang dapat mulai beroperasi pada akhir bulan ini dan dimanfaatkan sebagai sumber penghasilan.
"Karena waktu itu saya ketemu Meiga dan Azizah (Azhiera, istri Meiga), saya sejak awal ingin menawarkan (supaya mereka) bisa berusaha menjadi entrepreneurship, pengusaha, tetapi kan pasti perlu belajar," tutur Erick dalam konferensi pers di Menara Danareksa, Jakarta, Rabu (5/7/2023).
"Nah yang termudah apa? Belajar, ketika ada sosok seperti Mbak Jenny yang sudah mempunyai franchise Magu Magu Chicken yang jumlahnya sudah 5000 gerobak dan ada 100 outlet."
"Artinya apa? (Ini) sebuah produk yang sudah punya success story. Bukan, mohon maaf, Azhiera dan Meiga mencoba-coba buat dagang ayam goreng, mereknya belum terkenal, rasanya belum maksimal," sambung dia.
Advertisement
Kurnia Meiga Bukan Satu-satunya Pemain yang Ditolong
Adapun Kurnia Meiga nantinya tak bakal menjadi satu-satunya pemain dan atau mantan pemain Timnas Indonesia yang diperhatikan oleh PSSI.
Federasi sepak bola Indonesia, melalui yayasannya, telah berkomitmen untuk memberi pelayanan kesehatan serta mempersiapkan karier pascapensiun bagi penggawa Timnas Indonesia.
"Waktu itu, kita sudah bicara. Fungsi yayasan itu ada dua. Pertama, memasitkan para pahlawan olahraga sepak bola mendapat pelayanan kesehatan yang baik. Nah, itulah mengapa kita sedang terus berdiskusi dengan BPJS," papar Erick di Menara Danareksa, Jakarta, Rabu (5/7/2023).
"Yang kedua, karier pasca bermain bola atau pun saat bermain bola. Mereka kita coba bantu (dengan) melatih persiapan kalau pensiun."
"Nah ini juga kita mulai lakukan kerja sama yang belum bisa saya umumkan sekarang, supaya jangan sampai keitka sesudah bermain bola, mayoritas (altet) terutama bekas tim nasional ini bangkrut," tandas Erick dalam konferensi pers penyaluran bantuan bagi Kurnia Meiga.
Adapun Kurnia Meiga nantinya tak bakal menjadi satu-satunya pemain dan atau mantan pemain Timnas Indonesia yang diperhatikan oleh PSSI.
Federasi sepak bola Indonesia, melalui yayasannya, telah berkomitmen untuk memberi pelayanan kesehatan serta mempersiapkan karier pascapensiun bagi penggawa Timnas Indonesia.
"Waktu itu, kita sudah bicara. Fungsi yayasan itu ada dua. Pertama, memasitkan para pahlawan olahraga sepak bola mendapat pelayanan kesehatan yang baik. Nah, itulah mengapa kita sedang terus berdiskusi dengan BPJS," papar Erick di Menara Danareksa, Jakarta, Rabu (5/7/2023).
"Yang kedua, karier pasca bermain bola atau pun saat bermain bola. Mereka kita coba bantu (dengan) melatih persiapan kalau pensiun."
"Nah ini juga kita mulai lakukan kerja sama yang belum bisa saya umumkan sekarang, supaya jangan sampai keitka sesudah bermain bola, mayoritas (altet) terutama bekas tim nasional ini bangkrut," tandas Erick dalam konferensi pers penyaluran bantuan bagi Kurnia Meiga.