Semangat Pelajar NTB di Shell Eco-marathon 2023, Bukan Sekadar Pelengkap

Pelajar lokal Nusa Tenggara Barat (NTB) ambil bagian pada Shell Eco-marathon 2023 di Sirkuit Mandalika, 4-9 Juli. Mereka memaksimalkan kesempatan ini untuk menambah pengalaman.

oleh Harley Ikhsan diperbarui 18 Jul 2023, 23:09 WIB
Diterbitkan 06 Jul 2023, 19:30 WIB
Institut Teknologi Lombok
Institut Teknologi Lombok berkompetisi di Shell Eco-marathon 2023. (Liputan6.com/Harley Ikhsan)

Liputan6.com, Jakarta - Pelajar lokal Nusa Tenggara Barat (NTB) ambil bagian pada Shell Eco-marathon 2023 di Sirkuit Mandalika, 4-9 Juli. Mereka memaksimalkan kesempatan ini untuk menambah pengalaman.

Ada tiga universitas yang mewakili NTB pada ajang ini yakni Universitas Mataram, Institut Teknologi Sumbawa, dan Institut Teknologi Lombok. Namun, ketiganya tidak mau cuma sekedar jadi penggembira. Wakil lokal juga ingin mencapai target yang ditetapkan.

Tim Gumi Paer dari Universitas Teknologi Lombok memiliki semangat tersebut. Meski datang dari lembaga pendidikan yang baru berusia setahun, mereka tetap mencanangkan ambisi meraih hasil terbaik.

"Tahun lalu kami cuma menonton. Jadi berhasil lolos tahun ini, senang sekali. Kita masih banyak belajar dari universitas-universitas besar lain. Tapi, melihat hasil karya mahasiswa yang baru semester dua, kami sangat mengapresiasi," kata kata Team Manager Gumi Paer Muji Juherwin.

Dia menjelaskan, partisipasi di Shell Eco-marathon merupakan pengalaman belajar berharga bagi siswa. Pihak universitas memang mendorong mahasiswa menjawab persoalan nyata yang ada di dunia, salah satu yang besar saat ini menyangkut energi.

"Dalam pemeriksaan teknis, mobil harus melewati 12 tahap. Bagi kami itu pembelajaran luar biasa karena itu riil. Kami senang dan bangga bisa membangun mobil dari nol."

"Kami menggunakan sumber tenaga listrik menggunakan baterai 1000 watt. Target kami mencapai 200-300 km/kWh. Alhamdulilah sekali jika bisa mencapainya," lanjut Muji.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Mahasiswa NTB Tidak Kalah dari Universitas Lain

Shell Eco-marathon 2023
Peserta mendorong kendaraan ciptaan mereka untuk dilombakan pada Shell Eco-marathon 2023. (Istimewa)

Gubernur NTB Zulkieflimansyah mengatakan, pelajar di wilayah daerah pimpinannya hanya berstatus undangan pada Shell Eco-marathon 2022. Tahun ini menjadi peserta dan ikut berkompetisi dengan mahasiswa dari luar negeri untuk menciptakan teknologi kendaraan yang hemat energi.

"Diharapkan mahasiswa bisa memahami kemajuan teknologi yang hemat energi dan tidak kalah dengan mahasiswa dari luar negeri. Ke depan mahasiswa NTB bisa bekerja di mana saja, karena kita tidak ketinggalan dengan kemajuan teknologi," katanya usai membuka Shell Eco-marathon 2023.

Zulkieflimansyah mengakui, ajang Shell Eco-,marathon memang masih belum dipahami oleh masyarakat banyak. Maka harus dilakukan sosialisasi lebih baik lagi.

"Melalui ajang ini diharapkan bisa menciptakan produk teknologi yang efisien dalam menggunakan energi dan menciptakan energi baru," sambungnya.


Sirkuit Mandalika Gelar Shell Eco-marathon 2023 Edisi Regional Asia Pasifik dan Timur Tengah

Antawirya
Tim Antawirya dari Universitas Diponegoro merakit kendaraan di Shell Eco-marathon 2023. (Liputan6.com/Harley Ikhsan)

Shell Eco-marathon 2023 berlangsung di tiga kawasan regional. Setelah seri Amerika dan Eropa bergulir, Sirkuit Mandalika mendapat kehormatan menggelar kompetisi Asia Pasifik dan Timur Tengah pada 4-9 Juli. Ajang kali ini diikuti 70 tim lebih dari 13 negara.

Tim-tim terbaik dari tiap kawasan kemudian berkompetisi pada Kejuaraan Dunia di Bangalore, India, Oktober mendatang. "Saya sangat menantikan hasil final Shell Eco-marathon pada Minggu untuk mengetahui pencapaian teknologi terbaru tim-tim Indonesia," kata Global General Manager Shell Eco-marathon Norman Koch.

Pada Shell Eco-marathon 2023, para pelajar akan berkompetisi dengan kendaraan ultra-efisien yang mereka rancang dan bangun sendiri dalam dua kategori: prototype dan urban concept, untuk menempuh jarak terjauh dengan penggunaan bahan bakar yang paling efisien.

Kategori prototype ditujukan untuk kendaraan ultra-efisien, ringan, yang umumnya memiliki tiga roda dan dirancang untuk mengurangi resistensi dan memaksimalkan efisiensi. Sedangkan kategori urban concept difokuskan pada efisiensi energi dalam desain kendaraan roda empat layaknya mobil penumpang konvensional yang dirancang untuk penggunaan di jalan raya.

Peserta kemudian harus memilih salah satu dari tiga jenis bahan bakar, yakni baterai listrik, bahan bakar sel hidrogen, dan mesin pembakaran internal/internal combustion engine (bensin, etanol, atau diesel).

Pada perlombaan, setiap peserta harus melahap tiga putaran dalam waktu 30 menit. Mereka mendapat empat percobaan untuk mencatat hasil terbaik.

Selain lomba inovasi, Shell Eco-marathon 2023 juga menghadirkan berbagai rangkaian acara lainnya termasuk Shell LiveWIRE dan Shell NXplorers.

Shell LiveWIRE adalah program pengembangan perusahaan yang mempromosikan kewirausahaan, sedangkan Shell NXplorers adalah program edukasi inovatif yang memperkenalkan generasi muda pada kemampuan berpikir yang kompleks dan kreatif untuk mempersiapkan mereka menjadi agen perubahan yang positif.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya