Liputan6.com, Jakarta - Manchester United kembali ke Liga Champions dengan modal buruk. Mereka harus mengakui keunggulan Brighton & Hove Albion 1-3 pada lanjutan Liga Inggris di Old Trafford, Sabtu (16/9/2023).
Setan Merah selanjutnya terbang ke Jerman untuk menghadapi raksasa Jerman Bayern Munchen pada persaingan Grup A, Kamis (21/9/2023).
Baca Juga
Manajer MU Erik ten Hag menyadari sulitnya tantangan di depan mata. Dia pun mengakui kualitas lawan sebagai salah satu favorit untuk menjuarai Liga Champions musim ini.
Advertisement
“Maka kami harus tampil bagus di sana. Saya sudah jelaskan apa yang kami perlukan pada pertandingan nanti: karakter, keyakinan, ketahanan mental, serta determinasi,” ungkap Ten Hag dilansir situs resmi klub.
“Kami harus melawan situasi dan bersatu. Momen seperti ini akan lewat. Kami harus bekerja keras dan percaya bisa memutar keadaan.”
“Kita lihat di mana yang harus ditingkatkan usai menganalisa pertandingan tadi, dan coba memperbaikinya saat bertemu lawan berikut. Liga Champions adalah kompetisi berbeda. Tapi itu adalah kesempatan besar untuk melakukannya,” sambung Ten Hag setelah Manchester United dipermalukan Brighton.
Manchester United Kembali ke Liga Champions
MU kembali ke Liga Champions usai menempati peringkat tiga Liga Inggris musim lalu. Mereka absen di edisi 2022/2023 dan tampil kompetisi kelas dua di Liga Europa.
Selain Bayern Munchen, Setan Merah juga dipasangkan dengan FC Copenhagen dan Galatasaray di Grup A.
Manchester United tercatat sebagai klub Inggris pertama yang menjuarai Liga Champions. Mereka melakukannya pada 1968 ketika kompetisi masih bernama Piala Champions. Pada laga puncak di Wembley, MU menaklukkan wakil Portugal Benfica 4-1.
Butuh lebih dari tiga dekade sebelum MU kembali berjaya di kompetisi. Mereka memenangkan edisi 1998/1999 usai menjalani final dramatis kontra Bayern Munchen.
Sukses ini melengkapi capaian menjuarai Liga Inggris dan Piala FA, sehingga Setan Merah menjadi treble winners. Kembali, MU tercatat sebagai tim Inggris pertama yang memecah telur. Prestasi tersebut baru bisa disamai rival sekota Manchester City musim lalu.
Advertisement
Kiprah Manchester United di Liga Champions
Sukses terakhir MU di Liga Champions terjadi musim 2007/2008. Kala itu mereka mengalahkan sesama klub Inggris Chelsea melalui adu penalti.
Setelahnya MU mengalami penurunan prestasi secara keseluruhan karena manajer legendaris Alex Ferguson pensiun.
Setan Merah mulai kerap absen dari kompetisi usai terpuruk di pentas domestik. Termasuk musim ini, mereka hanya mengikuti tiga dari lima edisi terakhir Liga Champions.
Rapor terbaik MU di Liga Champions usai Ferguson mundur adalah mencapai perempat final (2013/2014, 2018/2019).
Sementara pada partisipasi terakhir mereka cuma melangkah hingga 16 besar setelah disingkirkan Atetico Madrid.