Timnas Indonesia Hindari Rekor Buruk Tuan Rumah di Piala Dunia U-17 2023

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia ketiban durian runtuh dengan terpilih sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 2023. Tanah Air menggantikan Peru yang batal menjadi penyelenggara turnamen karena ketidaksiapan infrastruktur.

Keputusan FIFA menunjuk Indonesia makin terasa mengejutkan karena sebelumnya gagal melangsungkan Piala Dunia U-20 2023 di pertengahan tahun.

Setelah jadi tuan rumah, Indonesia pun bisa berpartisipasi pada turnamen yang berlangsung 10 November hingga 2 Desember mendatang. Ini akan jadi penampilan pertama Tim Garuda di ajang tersebut.

Menurut undian, pasukan Bima Sakti bakal bersaing melawan Ekuador, Maroko, dan Panama di Grup A. Dengan dukungan suporter, Timnas Indonesia U-17 percaya diri bisa melewati mereka untuk mencapai fase grup.

Hasil tersebut layak jadi target jika Indonesia tidak mau mencatat sejarah tidak diinginkan sebagai salah satu penyelenggara Piala Dunia U-17 terburuk.

FIFA World Cup U-17 Indonesia bisa disaksikan di Indosiar dan SCTV. Bisa nonton Live 52 pertandingan lengkap hanya di Vidio. Best match di Moji dan Mentari, serta melalui Nex Parabola.

Dari 18 edisi Piala Dunia U-17 sebelumnya, sebanyak sembilan alias 50 persen sudah terhenti di fase grup. Mereka adalah Kanada (1987), Italia Italy (1991), Selandia Baru (1999), Trinidad dan Tobago (2001), Finlandia (2003), Peru (2005), Korea Selatan (2007), Uni Emirat Arab (2013), dan India (2017). Jika ditilik lebih lanjut, ada tiga negara yang punya kinerja terburuk yakni selalu tumbang dari tiga pertandingan yang dilalui.

Kanada bersaing versus Italia, Qatar, dan Meksiko pada 1987. Mereka gagal meraih poin dengan gol 1-8.

Trinidad dan Tobago merasakan nasib serupa tahun 2001. Negara Amerika Tengah itu takluk dari Brasil, Australia, dan Kroasia dengan gol 2-9.

India setali tiga uang di 2017. Mereka menyerah di hadapan Ghana, Amerika Serikat, dan Kolombia serta produktivitas 1-9.

Indonesia sudah menyiapkan empat stadion untuk menggelar Piala Dunia U-17 setelah ditunjuk FIFA sebagai pengganti Peru. Venue tersebut adalah Stadion Manahan, Jakarta International Stadium, Si Jalak Harupat, dan Gelora Bung Tomo.

Status tuan rumah juga memberi berkah bagi Indonesia. Garuda bisa berpartisipasi di ajang ini atau pertama kali sepanjang sejarah.

Masyarakat Indonesia sudah tidak sabar mengantisipasi partisipasi anak asuh Bima Sakti. Warga Surabaya dan Jawa Timur memiliki keuntungan karena dimudahkan dalam memberi dukungan secara langsung, mengingat timnas U-17 Indonesia bakal bermain di GBT saat mengarungi persaingan Grup A.