Jokowi Resmikan Venue PON 2024, Tekankan Pemanfaatan Jangka Panjang

Jokowi punya harapan agar venue PON 2024 bisa dipakai untuk jangka panjang. Hal ini diutarakan saat meresmikan venue di Aceh.

oleh Thomas diperbarui 09 Sep 2024, 19:38 WIB
Diterbitkan 09 Sep 2024, 18:00 WIB
Jokowi Resmikan Venue PON 2024, Tekankan Pemanfaatan Jangka Panjang
Jokowi Resmikan Venue PON 2024, Tekankan Pemanfaatan Jangka Panjang

Liputan6.com, Jakarta- Presiden Republik Indonesia Joko Widodo pada Senin (9/9/2024) meresmikan fasilitas rehabilitasi sekaligus renovasi dan pembangunan 18 venue Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatra Utara 2024 di Stadion H. Dimurthala, Banda Aceh. Jokowi didampingi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo.

Presiden Jokowi secara simbolis melakukan penekanan tombol sirine dan penandatanganan prasasti peresmian venue yang tersebar di beberapa wilayah Aceh.

Biaya renovasi dan pembangunan ini menghabiskan total anggaran sebesar Rp811 miliar. Renovasi dan pembangunan venue-venue tersebut telah rampung di berbagai lokasi, termasuk Banda Aceh, Aceh Besar, Pidie, dan Aceh Tengah.

Presiden Jokowi pun meminta agar perawatan dan pemanfaatan fasilitas olahraga tersebut terus dilakukan setelah perhelatan PON 2024 selesai. "Saya tidak ingin setelah PON usai, fasilitas yang dibangun dengan dana yang sangat besar ini menjadi tidak terawat dan akhirnya rusak. Ini pelajaran dari PON-PON sebelumnya yang harus kita hindari," ujar Presiden Jokowi.

Presiden juga meminta pemerintah daerah, termasuk gubernur, bupati, dan wali kota, agar pengelolaan fasilitas-fasilitas tersebut dilakukan dengan profesional agar dapat dimanfaatkan untuk jangka panjang.

"Manfaatkan venue ini sebagai tempat pembinaan dan pelatihan atlet unggul, bukan hanya untuk PON, tapi juga untuk peningkatan prestasi olahraga di tingkat nasional dan internasional," kata Jokowi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Persiapan PON 2024

PON XXI 2024 menjadi yang pertama kali dilaksanakan di dua provinsi, Aceh dan Sumatra Utara, dengan melibatkan 65 cabang olahraga, 87 disiplin, dan 1.042 nomor pertandingan. Pesta olahraga terbesar nasional ini juga menandai debut empat Daerah Otonomi Baru (DOB), yakni Papua Barat Daya, Papua Pegunungan, Papua Tengah, dan Papua Selatan, serta kontingen dari Ibu Kota Nusantara (IKN).

Sebanyak 13.000 atlet dari berbagai daerah bersaing dalam ajang olahraga terbesar di tanah air ini, yang akan berlangsung hingga 20 September 2024. Selain sebagai ajang kompetisi, PON XXI diharapkan menjadi momentum penting dalam pembinaan prestasi olahraga daerah.


Dampak Positif PON untuk Jangka Panjang

Sementara Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo mengungkapkan optimismenya bahwa PON XXI Aceh-Sumut akan memberikan dampak positif jangka panjang bagi pengembangan olahraga di Indonesia, khususnya di Aceh dan Sumut.

"Fasilitas yang telah dibangun ini adalah aset yang harus dijaga dan dimanfaatkan dengan baik oleh daerah, tidak hanya untuk PON, tapi juga untuk event-event olahraga nasional maupun internasional ke depan," tegas Dito.

Peresmian tersebut dikatakan Menpora sekaligus menandakan kesiapan Indonesia dalam menyelenggarakan event olahraga terbesar dalam sejarah yang diharapkan mampu meningkatkan kualitas sekaligus prestasi atlet-atlet nasional di berbagai level.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya