Sikut Legenda Klub, Endrick Perbarui Rekor Real Madrid di Liga Champions

Kesuksesan merobek gawang VfB Stuttgart pada Matchday 1 Liga Champions 2024/2025, Rabu (18/9/2024) dini hari WIB, berbuah berbagai rekor bagi Endrick. Kini dia tercatat sebagai pemain termuda Real Madrid yang mencetak gol di kompetisi tersebut.

oleh Rahmat Fathurahman diperbarui 19 Sep 2024, 20:00 WIB
Diterbitkan 19 Sep 2024, 20:00 WIB
Foto: Debut Sempurna Endrick di Liga Champions, Torehkan Rekor Gemilang bersama Real Madrid
Pemain Real Madrid, Endrick melakukan selebrasi setelah mencetak gol ke gawang VfB Stuttgart pada laga Liga Champions 2024/2025 di Santiago Bernabeu, Madrid, Rabu (18/09/2024) WIB. (AFP/Pierre-Philippe Marcou)

Liputan6.com, Jakarta - Kesuksesan merobek gawang VfB Stuttgart pada Matchday 1 Liga Champions 2024/2025, Rabu (18/9/2024) dini hari WIB, berbuah berbagai rekor bagi Endrick. Kini dia tercatat sebagai pemain termuda Real Madrid yang mencetak gol di kompetisi tersebut

Pemuda asal Brasil ini mulanya duduk di bangku cadangan, sebelum masuk ke lapangan dan berhasil mencetak gol di menit ke-95. Gol tersebut menjadi penutup kemenangan 3-1 bagi skuad asuhan Carlo Ancelotti.

Dengan usianya yang baru menginjak 18 tahun dan 58 hari, Endrick sukses memecahkan rekor sebagai pemain termuda Real Madrid yang namanya tercatat di papan skor Liga Champions. Ia menggeser pencapaian sebelumnya yang dipegang oleh Raul Gonzalez pada 1995.

Untuk diketahui, Raul mencetak gol perdananya di Liga Champions saat berusia 18 tahun dan 113 hari. Kini, Endrick telah melampaui catatan tersebut, menjadi awal yang menjanjikan bagi kariernya di klub bergengsi ini.

Sejauh ini, Endrick telah mengemas dua gol dari lima penampilannya bersama juara bertahan Spanyol dan Eropa tersebut. Gol pertamanya ia lesakkan ke gawang Real Valladolid dalam laga La Liga pada penghujung Agustus lalu.

Usai torehan ke gawang VfB Stuttgart, Endrick mendapat pujian dari pelatih Carlo Ancelotti. "Endrick punya keberanian karena itu adalah permainan terakhir di pertandingan. Solusi terbaik adalah memanfaatkan serangan balik dalam situasi tiga lawan satu," kata Ancelotti kepada wartawan.

"Ia yakin untuk mencetak gol dan ia melakukannya dengan sangat baik. Ia mungkin memilih solusi yang paling rumit, tetapi hasilnya sangat bagus."

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Endrick Pastikan Kemenangan Real Madrid

Foto: Debut Sempurna Endrick di Liga Champions, Torehkan Rekor Gemilang bersama Real Madrid
Pemain Real Madrid, Endrick melakukan selebrasi setelah mencetak gol ke gawang VfB Stuttgart pada laga Liga Champions 2024/2025 di Santiago Bernabeu, Madrid, Rabu (18/09/2024) WIB. (AP Photo/Manu Fernandez)

 

 

Kylian Mbappe akhirnya memecah telur di Liga Champions bersama klub barunya. Golnya membawa Real Madrid unggul di awal babak kedua. Tapi kegembiraan itu tak bertahan lama, tepat di menit ke-68, Deniz Undav berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1.

Stuttgart sempat merasa optimis bakal membawa pulang satu poin berharga dari laga perdana mereka di fase grup. Namun, Antonio Rudiger punya rencana lain. Bek tangguh ini mencetak gol kedua untuk Los Blancos di menit ke-83, dan membalikkan keadaan.

Belum cukup sampai disitu, drama masih tersaji di injury time. Endrick, si wonderkid Brasil, memastikan kemenangan Madrid dengan golnya di menit ke-95. Skor akhir 3-1, yang membuat sang juara bertahan berhasil mengantongi tiga poin penuh.


Real Madrid Masih Berburu Formasi Terbaik

Ditahan Southampton, Everton Belum Sanggup Gapai Posisi Sepuluh Besar
Pelatih Everton, Carlo Ancelotti, memperhatikan pemainnya saat menghadapi Southampton pada laga lanjutan Premier League pekan ke-34 di Goodison Park, Jumat (10/7/2020) dini hari WIB. Everton bermain imbang 1-1 atas Southampton. (Michael Regan/Pool via AP)

Meski berjaya, Ancelotti mengaku masih mencari komposisi terbaik timnya. "Judul utama malam ini mungkin adalah: Real Madrid telah memenangkan pertandingan pertama format Liga Champions baru ini, tidak lebih," imbuh Ancelotti setelah pertandingan.

"Kami masih mencari versi terbaik sendiri dan terkadang kami berhasil melakukannya dengan baik. Saat kami mencetak gol, pertandingan bisa saja berakhir, tetapi setelah hasil imbang, kami memiliki kekuatan untuk memenangkan pertandingan yang sangat penting.

"Jika ada yang berpikir bahwa memenangkan pertandingan itu mudah, mereka salah. Saya telah melatih lebih dari 200 pertandingan Liga Champions dan saya tidak ingat satu pun pertandingan tanpa penderitaan."

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya