Gagal Menang Lawan Bahrain, Erick Thohir Minta Timnas Indonesia Langsung Fokus Hadapi China

Ketua Umum PSSI Erick Thohir meminta Timnas Indonesia langsung fokus mempersiapkan diri menghadapi China usai ditahan imbang Bahrain dalam laga lanjutan grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Bahrain National Stadium, Kamis (10/10/2024) malam.

oleh Theresia Melinda Indrasari diperbarui 13 Okt 2024, 19:56 WIB
Diterbitkan 11 Okt 2024, 16:00 WIB
Ketua Umum PSSI Erick Thohir
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, meminta Timnas Indonesia langsung fokus mempersiapkan diri untuk menantang China usai ditahan imbang oleh Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Kamis (10/10/2024) malam hingga Jumat (11/10/2024) dini hari WIB. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum PSSI Erick Thohir meminta Timnas Indonesia langsung fokus mempersiapkan diri menghadapi China usai ditahan imbang Bahrain dalam laga lanjutan grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Bahrain National Stadium, Kamis (10/10/2024) malam waktu setempat.

Sebagai informasi, hasil imbang skuad Garuda melawan Muharabi Dilmun sebelumnya diwarnai kontroversi keputusan wasit di menit-menit akhir.

Anak-anak asuh Shin Tae-yong semula sudah memimpin 2-1 setelah Ragnar Oratmangoen mencetak angka penyeimbang jelang turun minum, yang kemudian digandakan lewat gol kedua Rafael Struick pada menit 74.

Keunggulan Merah Putih terus bertahan hingga injury time babak kedua. Wasit memberi tambahan durasi 6 menit di pengujung laga, tetapi peluit panjang tak kunjung dibunyikan sampai pemain Bahrain Mohamed Marhoon melesakkan brace pada menit 90+9, yang mengubah kedudukan menjadi 2-2.

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong sebelumnya tak menutupi kekecewaan terhadap keputusan wasit. Dia mengaku paham melihat sikap anak-anak asuhnya yang tak terima sebab tindakan sang pengadil dianggap bias.

"Kalau Anda menonton pertandingan ini, tentu Anda mengerti mengapa pemain saya marah. Waktu tambahan (yang diberikan) 6 menit, ini lebih dari 9 menit," ucap Shin Tae-yong selepas pertandingan.

"Keputusan wasit bias. Wasit memberi tendangan bebas yang tak perlu, jadi semua orang tahu mengapa pemain saya marah," tambah juru taktik Timnas Indonesia.

Alihkan Fokus ke Duel Melawan China

Foto: Debut Malik Risaldi di Timnas Indonesia, Jadi Starter hingga Pelipis Robek saat Kualifikasi Piala Dunia 2026
Malik Risaldi dipercaya oleh pelatih Shin Tae-yong menjadi satu-satunya pemain Liga 1 yang menjadi starter pada laga tersebut. Ia dipercaya tampil sepanjang 58 menit sebelum digantikan oleh Marselino Ferdinan. (Dok. PSSI)

Terlepas dari kontroversi tersebut, Ketua Umum PSSI Erick Thohir tetap mengapresiasi perjuangan anak-anak asuh Shin Tae-yong yang nyaris menaklukkan tuan rumah di Bahrain National Stadium.

Dia juga berharap pasukan Garuda setelah ini dapat langsung mengalihkan fokus untuk menatap pertandingan melawan China pada Selasa (15/10/2024) mendatang.

"Itulah sepak bola. Banyak faktor yang menentukan hasil akhir. Kans menang pertama harus lepas di injury time," ungkap Erick Thohir dalam pernyataan di Jakarta, Jumat (11/10/2024), sebagaimana dikutip dari PSSI.

"Next, saya minta, semua yang ada di timnas, pemain, tim pelatih, ofisial harus fokus tatap laga berikut lawan China. Buktikan kita bisa curi poin lebih di kandang lawan. Saya juga minta para suporter untuk terus dan jangan berhenti beri dukungan mental ke para pemain Timnas," tambahnya.

Lupakan Hasil di Kandang Bahrain

Foto: Debut Malik Risaldi di Timnas Indonesia, Jadi Starter hingga Pelipis Robek saat Kualifikasi Piala Dunia 2026
Timnas Indonesia sempat tertinggal satu gol dari Bahrain sebelum disamakan oleh Ragnar Oratmangoen menjelang waktu turun minum. Bahkan, pada babak kedua, Skuad Garuda berhasil membalikkan keadaan menjadi 2-1 melalui gol dari Rafeal Struick pada menit ke-74. (Dok. PSSI)

Sementara itu menanggapi hasil imbang di kandang Bahrain, Erick Thohir berharap Timnas Indonesia dapat melupakan pengalaman menyakitkan tersebut.

Shin Tae-yong dan jajarannya juga diminta mulai menyusun strategi baru untuk melawan Tiongkok, sembari memerhatikan aspek cuaca, kesiapan fisik, hingga recovery para pemain.

"Ada banyak opini tentang laga Timnas lawan Bahrain itu. Tapi, saya harap para pemain dan tim pelatih sudah lupakan itu, dan susun strategi yang lebih matang untuk hadapi China dalam empat hari lagi," tuutr Erick.

"Apalagi situasinya berbeda, mulai dari cuaca, kesiapan fisik, termasuk recovery, hingga lawan yang punya ambisi meraih poin pertamanya. Ini yang harus kita lebih fokus dan waspadai," pungkas Ketum PSSI.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya