Tiga Tugas Penting Timnas Indonesia U-20 untuk Piala Asia U-20 2025, Apa Saja itu?

Timnas Indonesia U-20 memiliki tiga tugas yang harus diselesaikan sebelum berlaga di Piala Asia U-20 2025.

oleh Fardi Rizal diperbarui 31 Jan 2025, 17:19 WIB
Diterbitkan 31 Jan 2025, 17:19 WIB
Toni Firmansyah
Pemain Timnas Indonesia U-20 Toni Firmansyah merayakan gol ke gawang India U-20. (X Timnas Indonesia) - Bola.com... Selengkapnya

Bola.com, Jakarta - Meskipun Timnas Indonesia U-20 meraih kemenangan besar atas Timnas India U-20, pelatih Indra Sjafri tidak merasa sepenuhnya puas. Ia menegaskan bahwa masih ada banyak aspek yang perlu diperbaiki sebelum Piala Asia U-20 2025 berlangsung pada 15 Februari hingga 1 Maret mendatang.

Pertandingan di Stadion Gelora Delta Sidoarjo pada Kamis malam, 30 Januari 2025, WIB, menjadi ajang penutup Mandiri U-20 Challenge Series 2025 dengan kemenangan telak 4-0 bagi Timnas Indonesia U-20. Kemenangan ini diraih berkat gol-gol dari Toni Firmansyah, Iqbal Gwijangge, dan dua gol dari Muhammad Ragil. Sebelumnya, Garuda Muda mengalami kekalahan 0-2 dari Suriah dan 0-1 dari Yordania.

Indra Sjafri menegaskan, "Masih banyak yang harus dievaluasi," usai pertandingan tersebut. Namun, ia juga melihat sisi positif dari serangkaian uji coba yang telah dilakukan. Melalui uji coba ini, tim pelatih telah mendapatkan gambaran jelas untuk memilih 23 pemain yang akan menjadi andalan Timnas Indonesia U-20 di ajang Piala Asia U-20 2025.

Indra Sjafri menambahkan, "Kami banyak dapat manfaat dari uji coba ini dan sudah bisa menentukan 23 pemain yang akan mengikuti Piala Asia U-20 nanti." Di Piala Asia U-20 2025, PSSI menargetkan agar Indra Sjafri dan timnya dapat mencapai babak semifinal. Tentu bukan tugas yang mudah, mengingat Indonesia berada di Grup C bersama Iran, Yaman, dan Uzbekistan.

Berdasarkan pengalaman dari Mandiri U-20 Challenge Series 2025, tim pelatih harus mengatasi beberapa hal penting yang menjadi pekerjaan rumah (PR) mereka. Apa saja yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan menjadi tantangan tersendiri bagi Indra Sjafri dan para pemainnya.

Garis Serang Kekurangan Gol

Foto: Lanjutkan Tren Positif, Timnas Indonesia U-20 Tekuk Timor Leste 3-1 di Kualifikasi Piala Asia U-20 2025
Pemain Timnas Indonesia U-20, Jens Raven merayakan gol pertama timnya ke gawang Timor Leste pada laga Grup F Kualifikasi Piala Asia U-20 2025 di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Jumat (27/09/2024). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi) - Bola.com... Selengkapnya

Dalam tiga pertandingan yang telah dilalui, Timnas Indonesia U-20 hanya berhasil mencetak empat gol. Keempat gol tersebut tercipta saat melawan Irak dalam laga terakhir Mandiri U-20 Challenge Series 2025.

Di dua pertandingan sebelumnya, Garuda Muda tidak mampu mencetak satu gol pun. Mereka kalah 0-2 dari Suriah dan kemudian mengalami kekalahan 0-1 dari Yordania.

Barisan depan yang diharapkan menjadi tumpuan untuk mencetak gol ternyata tidak berfungsi sesuai harapan. Muhammad Ragil baru berhasil mencetak gol ketika menang 4-0 melawan Irak. Pemain depan berusia 19 tahun ini mencetak gol pada menit ke-47 dan menit ke-60.

Jens Raven, yang memulai pertandingan sebagai starter melawan Irak, juga belum berhasil mencetak gol. Pemain muda berbakat dari Dordrecht U-21, Belanda ini sebenarnya memiliki peluang. Setidaknya, Jens Raven memiliki dua peluang emas untuk mencetak gol pada menit ke-29 dan menit ke-37.

Finishing

Foto: Aksi Berkelas Kapten Timnas Indonesia U-20 Dony Tri Lewati Sejumlah Penjagaan Pemain Timor Leste di Kualifikasi Piala Asia U-20 2025
Pemain Timnas Indonesia U-20, Dony Tri Pamungkas mengontrol bola pada laga Grup F Kualifikasi Piala Asia U-20 2025 melawan Timor Leste di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Jumat (27/09/2024). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi) - Bola.com... Selengkapnya

Sentuhan akhir tampaknya belum sepenuhnya optimal, terutama saat melawan India. Di babak pertama, skuad Garuda Muda memiliki setidaknya empat atau lima peluang emas untuk mencetak gol. Dua di antaranya melalui Jens Raven.

Dony Tri Pamungkas juga memiliki kesempatan. Namun, karena kurangnya ketenangan, tembakannya dari luar kotak penalti pada menit ke-25 tidak mengenai sasaran. Begitu pula dengan Kadek Arel, sundulannya pada menit ke-38 di kotak penalti lawan melambung di atas mistar gawang.

Dari beberapa peluang tersebut, beruntung tuan rumah tetap berhasil mencetak satu gol melalui tendangan bebas Toni Firmansyah ketika pertandingan baru berjalan empat menit.

Di babak kedua, meskipun permainan lebih terorganisir dan serangan semakin intens, beberapa peluang masih terbuang sia-sia. Jika lebih tenang, bukan hanya tiga gol yang bisa dicetak, tetapi lebih dari itu.

Tiga gol tambahan di babak kedua dicetak oleh brace Muhammad Ragil dan Iqbal Gwijangge pada menit ke-75. Namun, ada catatan penting. Tidak seperti gol Toni Firmansyah, dua gol Muhammad Ragil sedikit beruntung. Gol pertama dari bola liar dan kedua dari bola rebound. Iqbal Gwijangge juga beruntung karena berhasil memanfaatkan bola liar.

Tindakan Melanggar

Mengacu pada pertandingan melawan India, pemain Timnas Indonesia U-20, terutama di lini tengah dan pertahanan, sering melakukan pelanggaran. "Masih berkaca dari pertandingan melawan India, pemain-pemain Timnas Indonesia U-20, khususnya lini tengah dan para bek masih kerap melakukan pelanggaran." Akibatnya, gawang yang dijaga oleh I Wayan Arta Wiguna beberapa kali berada dalam ancaman karena penyerang India seperti Levis Zangminlun, Ningthoukhongjam Rishi, dan Bharat Lairenjam memiliki kemampuan untuk melepaskan tembakan jarak jauh yang berbahaya.

Untungnya, I Wayan Arta Wiguna tampil dengan sigap, sehingga dia berhasil menjaga agar gawangnya tetap aman hingga pertandingan berakhir. Masih di sektor pertahanan, Dony Tri Pamungkas, Fava Sheva, Kadek Arel, Alfharezzi Buffon, dan Iqbal Gwijangge, yang dimainkan dalam formasi 5-3-2, beberapa kali melakukan kesalahan akibat kurangnya komunikasi yang memungkinkan penyerang lawan untuk menciptakan ancaman. "Untungnya, I Wayan Arta Wiguna tampil sigap sehingga mampu menjaga kesucian gawangnya hingga pertandingan usai."

Diharapkan, tiga evaluasi ini dapat membuat tim Garuda Muda menjadi lebih kuat dan siap untuk menghadapi Piala Asia U-20 2025. "Semoga, tiga evaluasi ini membuat skuad Garuda Muda lebih mantap dan siap mengarungi Piala Asia U-20 2025." Dengan pembenahan yang tepat, tim ini diharapkan mampu menunjukkan performa yang lebih baik di masa mendatang.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang menggunakan Artificial Intelligence dari Bola.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya