Liputan6.com, Jakarta MILO National Championship 2025 kembali hadir dengan semangat baru yang lebih menggemparkan! Tahun ini, ajang bergengsi yang sudah memasuki tahun ketiga itu berhasil menarik perhatian lebih dari 10.000 bibit muda berbakat dari seluruh penjuru Indonesia.
Kompetisi yang terbagi dalam dua kategori usia, yaitu U-10 dan U-12 diikuti peserta dari berbagai kota, mulai dari Medan, Riau, Bengkulu, Palembang, Lampung, Bangka Belitung, Jakarta, Bandung, Solo, Semarang, Mojokerto, Surabaya, Malang, Samarinda, Balikpapan, Kutai, Pontianak, Kolaka dan Makassar.
Baca Juga
Selain diikuti lebih dari 10 ribu peserta, MILO National Championship 2025 juga menghadirkan inovasi baru, yakni MILO Kartu Petir. Ya, MILO Kartu Petir menjadi jawaban fenomena alam yang kerap muncul dan bikin waswas, yakni badai petir.
Advertisement
Tahukah kamu? Indonesia bahkan memegang Rekor Dunia Guinness untuk intensitas badai petir terbanyak setiap tahunnya, lho! Bayangkan, lebih dari 320 hari dalam setahun, langit kita dihiasi oleh kilat dan gemuruh yang kadang bikin bulu kuduk merinding.
Nah, kondisi ini nggak cuma bikin kita harus waspada saat beraktivitas di luar ruangan, tapi juga jadi tantangan serius buat dunia olahraga, terutama sepak bola. Kartu Petir jadi solusi cerdas buat memastikan keselamatan semua pihak saat pertandingan sepak bola digelar.
Gimana Penerapan MILO Kartu Petir?
MILO Kartu Petir diperkenalkan melalui sesi edukasi kepada 1.200 wasit dan pelatih sepak bola yang terlibat pada MILO National Championship 2025 sejak babak penyisihan yang dilakukan mulai Oktober tahun lalu.
Fyi, MILO Kartu Petir merupakan panduan keselamatan 30/30 yang dapat digunakan wasit ketika memimpin pertandingan sepak bola di musim hujan.
Aturan itu pun telah diterapkan oleh asosiasi sepak bola di luar negeri, termasuk di Australia yang mengacu pada standar petir Australia yang diterbitkan pada 10 Januari 2007, untuk memastikan keselamatan para pemain selama kondisi hujan yang disertai petir.
Gimana cara kerjanya? Simpel banget! Ketika wasit atau panitia mendeteksi adanya potensi bahaya petir, mereka bisa langsung mengeluarkan Kartu Petir sebagai tanda untuk menghentikan sementara pertandingan.
Selain mengenalkan MILO Kartu Petir di ajang MILO National Championship 2025, MILO pun menghadirkan coaching clinic bersama legenda tim nasional Indonesia, Christian “El Loco” Gonzales.
Coaching clinic bersama penyerang yang sudah mencetak 12 gol bersama Timnas Indonesia itu diikuti oleh puluhan peserta MILO National Championship 2025 dan mencakup berbagai latihan dasar sepak bola seperti passing, controlling, dribbling, hingga shooting.
Nah, apa yang dihadirkan MILO menjadi bukti nyata buat ajak lebih dari 50 juta anak Indonesia di 300 kota/kabupaten guna menerapkan gaya hidup sehat, aktif dan berkarakter tangguh dengan berpartisipasi di berbagai kegiatan olahraga, lho.
So, setelah MILO National Championship 2025, kira-kira apa aktivitas lain yang bakal dihadirkan MILO untuk mengajak anak Indonesia menerapkan gaya hidup sehat?
Advertisement
