Ultras Juventus bergabung dengan Ultras Inter Milan dan AC Milan memprotes hukuman penutupan stadion. Gerakan protes ini menyebar setelah AC Milan diperintahkan menggelar pertandingan kandang mereka melawan Udinese pada 20 Oktober mendatang, tanpa penonton. Hukuman ini diberikan setelah suporter Milan ketahuan menghina pendukung klub lain.
Sebagaimana dilaporkan Football Italia, Rabu (9/10/2013), sanksi ini merupakan perpanjangan dari aturan yang diperkenalkan Lega Calcio untuk memerangi rasisme di stadion. Namun, upaya tersebut diprotes ultras karena aturan tersebut terkesan berusaha memadamkan persaingan dan "permusuhan" antarsuporter yang sudah terjalin sejak lama.
Ultras Inter sebelumnya sudah menunjukkan solidaritas kepada Milan, dan sekarang `Fighters-Curva Sud Scirea` atau kelompok ultras Juventus, telah bergabung masuk untuk bersama-sama menentang aturan itu.
"Aturan ini hanyalah sia-sia dan tidak akan bermanfaat karena merupakan bentuk mekanisme untuk mendiskriminasikan ultras, serta mengutuk kebebasan berbicara," demikian pernyataan ultras Juve.
Seperti diketahui, suporter yang meneriakan yel-yel menghina fans lain, meski tidak menyangkut rasime, akan mendapatkan hukuman dari Lega Calcio. Namun, berbagai kelompok ultras berencana mengajak semua klub agar menentang aturan itu secara bersamaan, sehingga semua stadion akan ditutup di setiap pertandingan akhir pekan.
"Selama pertandingan berikutnya kami mengundang semua fans untuk bernyanyi bersama. Kami mengundang pendukung di mana-mana untuk bersatu dalam protes dengan menunjukkan spanduk dan menyanyikan nyanyian ini di setiap stadion pada hari Jumat 18 , Sabtu 19 dan Minggu 20 Oktober," kata mereka. (Ary)
Sebagaimana dilaporkan Football Italia, Rabu (9/10/2013), sanksi ini merupakan perpanjangan dari aturan yang diperkenalkan Lega Calcio untuk memerangi rasisme di stadion. Namun, upaya tersebut diprotes ultras karena aturan tersebut terkesan berusaha memadamkan persaingan dan "permusuhan" antarsuporter yang sudah terjalin sejak lama.
Ultras Inter sebelumnya sudah menunjukkan solidaritas kepada Milan, dan sekarang `Fighters-Curva Sud Scirea` atau kelompok ultras Juventus, telah bergabung masuk untuk bersama-sama menentang aturan itu.
"Aturan ini hanyalah sia-sia dan tidak akan bermanfaat karena merupakan bentuk mekanisme untuk mendiskriminasikan ultras, serta mengutuk kebebasan berbicara," demikian pernyataan ultras Juve.
Seperti diketahui, suporter yang meneriakan yel-yel menghina fans lain, meski tidak menyangkut rasime, akan mendapatkan hukuman dari Lega Calcio. Namun, berbagai kelompok ultras berencana mengajak semua klub agar menentang aturan itu secara bersamaan, sehingga semua stadion akan ditutup di setiap pertandingan akhir pekan.
"Selama pertandingan berikutnya kami mengundang semua fans untuk bernyanyi bersama. Kami mengundang pendukung di mana-mana untuk bersatu dalam protes dengan menunjukkan spanduk dan menyanyikan nyanyian ini di setiap stadion pada hari Jumat 18 , Sabtu 19 dan Minggu 20 Oktober," kata mereka. (Ary)