Kisah Mario Balotelli: Merantau ke Manchester [3]

Mario Balotelli benar-benar sosok pesepakbola yang sangat unik. Dia tak hanya profesional, tapi juga fenomenal dan penuh kontroversi.

oleh Vincent Hakim Roosadhy diperbarui 12 Okt 2013, 07:10 WIB
Diterbitkan 12 Okt 2013, 07:10 WIB
mario-balotelli5-131011c.jpg

"Aku pergi ke sana sebagai anak laki-laki, dan aku kembali ke Italia sebagai manusia," ujar Mario ketika memutuskan untuk hengkang ke Inggris bergabung dengan Manchester City dan akhirnya pulang kampung ke Italia berlabuh di AC Milan.

----------

Pelatih Inter Milan Roberto Mancini benar-benar kepincut dengan penampilan anak muda berbadan atletis ini. Waktu itu, umur Mario masih 16 tahun. Setahun kemudian Mario bergabung di Inter. Setelah terus-menerus diasah dan dipoles Mario berubah menjadi penyerang yang amat tajam. Setiap penampilannya menjadi momok menakutkan bagi lawan-lawannya. Mancini tak salah menduga.

Debutnya bersama Inter dimulai saat melawan Cagliari 17 Desember 2007 silam. Kepercayaan Mancini mulai diberikan pada Mario di partai reguler. Saat Inter menggulung Reggina di Piala Italia 19 Desember, Mario menyumbang dua gol.
 


Gol demi gol dibukukan. Namun yang paling mendapatkan perhatian publik adalah ketika Mario berhasil menjebol gawang Juventus hingga 2 kali di Piala Italia. Mario ikut andil membawa Inter meraih scudetto dengan menaklukkan Fiorentina dan Siena. Inter Milan musim 2004-2008 dilatih Roberto Mancini.

Setelah Mancini pergi, Jose Mourinho datang menggantikannya mulai 2008-10. Scudetto kedua Inter di musim 2008-2009 tak lepas dari peran Mario. Kehadiran pelatih top asal Portugal Jose Mourinho tak menyurutkan ketajaman Mario Balotelli.

Secara keseluruhan, Mario bersama Inter telah memenangkan tiga kejuaraan sejak 2007-08 hingga 2009-10 berurutan. Kemudian menjuarai Piala Super Italia 2008 dan menjadi jawara Liga Champions 2009-2010.

Hengkang ke Manchester City

Musim panas 13 Agustus 2010 menjadi hari tak terlupakan bagi Silvio Mario Barwuah Balotelli. Setelah berlaga untuk Timnas Italia, Mario langsung terbang ke Manchester, Inggris.

Mantan pelatihnya di Inter Milan Roberto Mancini telah menunggunya. Mario Balotelli siap menggoreskan tanda tangan kontrak dengan Manchester City.

Gol pertama Mario bagi The Citizens dicetak ke gawang Timisoara di Liga Europa. Gol itu membawa City unggul tipis 1-0. Mario hanya butuh waktu 15 menit setelah masuk lapangan untuk menceploskan bola ke gawang lawan dan menaklukkan klub asal Romania tersebut.



Gol pertama debutnya di Liga Premier dicetak saat ManCity melawan West Bromwich 7 November 2010. Ketajaman Mario makin terasa saat mencetak hattrick pertama bagi Manchester City saat membantai Aston Villa 28 Desember 2010. Musim pertama Mario bersama Manchester City berjalan indah. Bahkan pada musim itu, Mario Balotelli menyumbangkan satu-satunya gol yang membawa ManCity menaklukkan Stoke City 1-0 di Piala FA yang digelar di Stadion Wembley. Mario pun berhasil meraih predikat 'Man of The Match' dalam laga tersebut.

Ada pengalaman yang tak mungkin dilupakan Mario saat derby melawan Manchester United 23 Oktober 2011. ManCity unggul 6-1 atas MU, dan Mario menyumbangkan 2 gol. Di musim kedua inilah, Mario ikut merayakan hari paling bersejarah bagi Manchester City yang berhasil merebut gelar juara Liga Premier pertamakalinya dalam kurun waktu 44 tahun.

Di sela-sela sibuk dan ketatnya jadwal pertandingan Liga Premier, Mario Balotelli sempat menjalani laga di Kejuaraan Eropa 2012 dan membela Timnas Italia.



Salah satu yang paling berkesan bagi Mario ketika mencetak gol pertamanya bagi Timnas Italia dari jarak 30 meter ke gawang Polandia. Pertandingan yang digelar di Breslavia itu akhirnya dimenangkan Italia dengan skor 2-0. Gol spektakuler Mario itu sempat menjadi perbincangan publik sepakbola Italia dan dunia.

Gol Mario lainnya yang tak mungkin dilupakan publik Italia adalah ketika mengalahkan Jerman 2-1 pada babak semifinal Piala Eropa 2012. Mario berhasil menyumbangkan dua gol fantastis. Aksi Mario dalam selebrasi yang memamerkan ototnya sesaat setelah mencetak gol, akan selalu diingat publik. Masyarakat Italia pun kian mencintai Silvio Mario Barwuah Balotelli.

Bagaimana cerita Mario Balotelli selanjutnya? Mengapa Balotelli akhirnya pulang kampung ke Italia dan bergabung dengan AC Milan? Ikuti terus kisah Mario Balotelli selanjutnya. (*Dari berbagai sumber)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya