Madrid Lipat Gandakan Bayaran Lopez

Satu minggu sebelum bursa transfer musim dingin Januari 2013 ditutup, Real Madrid yang saat itu masih ditangani Jose Mourinho, memboyong mantan kipernya yang memperkuat Sevilla, Diego Lopez Rodriguez. Langkah yang dilakukan Special One tak lepas dari cederanya kiper utama Iker Casillas yang absen panjang selama tiga bulan.

Keputusan Mourinho terbilang jitu. Penampilan Lopez di paruh kedua musim lalu dapat dikategorikan sangat bagus. Special One pun tetap menunjuk Lopez sebagai kiper nomor satu sampai akhir musim meskipun kondisi Casillas telah kembali fit.

Langkah Mourinho dipertahankan suksesornya Carlo Ancelotti. Kepercayaan tersebut mampu dijawab Diego Lopez dengan kembali tampil bagus di bawah mistar gawang di sepanjang musim ini. Walhasil, kiprah apik kiper kelahiran Paradella yang akan genap berusia 32 tahun pada 3 November lusa mendapatkan apresiasi dari klub, yaitu berupa kenaikan gaji per musimnya.

Seperti yang dilansir Marca, dua pekan lalu, Diego Lopez telah menandatangani pembaruan kontraknya. Dalam kontrak baru tersebut, hanya faktor finansial yang mendapat revisi. Sementara, durasi kontrak masih tetap seperti semula, yaitu sampai Juni 2017 dimana Diego Lopez telah berusia 35 tahun.

Perubahan detail finansial dalam kontrak tersebut di antaranya meliputi besaran gaji pokok, bonus, dan prosentase hak cipta. Dalam proses negosiasi tidak ada kesulitan berarti bagi kedua belah pihak guna meraih kata sepakat.

Diego Lopez pun mendapat kenaikan gaji dua kali lipat, yaitu mencapai lebih dari 4,5 juta euro atau sekitar Rp 67,5 miliar per musimnya. Namun, kabarnya perubahan detail kontrak Lopez baru akan resmi dirilis Madrid di akhir musim.(Ary)