Ini Alasan Moratti Menolak Tetap Jadi Presiden Inter

Massimo Moratti menolak tawaran Erick Thohir untuk tetap menjadi Presiden Inter Milan.

oleh Bogi Triyadi diperbarui 15 Nov 2013, 23:07 WIB
Diterbitkan 15 Nov 2013, 23:07 WIB
massimo-moratti-131115c.jpg
Erick Thohir telah membeli 70 persen saham Inter Milan dari Massimo Moratti. Namun, investor asal Indonesia itu menginginkan Moratti atau putranya, Angelomario Moratti, untuk tetap menjadi Presiden klub. Namun, Moratti menolak tawaran itu.

"Saya pikir itu benar bahwa orang yang membawa tanggung jawab untuk operasi juga harus menjadi Presiden klub," kata Moratti tentang menolak untuk tetap menjabat sebagai Presiden Inter seperti dilansir Football Italia, Jumat (15/11/2013).

"Saya juga harus mengatakan Thohir dan rekan-rekannya bersikeras bahwa saya atau anak saya harus Presiden. Dan saya berterima kasih kepada mereka untuk itu."

"Namun, kami merasa melakukan sesuatu dengan kewajiban ditempatkan pada bahu orang lain tidak akan benar," tambah Moratti. "Benar bahwa ini posisi bergengsi, yang merupakan kewenangan klub, namun itu harus milik mereka. Itulah yang saya rasakan adalah benar."

Meski kekuasaannya telah berlalu, Moratti yang mengambil alih dari Nerazzurri pada 1995 telah dinobatkan sebagai Presiden Kehormatan Inter. "Menjadi Presiden Kehormatan dan anak saya menjadi Wakil Presiden masih penting bagi diri kami," ucapnya. "Ini akan memungkinkan kita untuk tetap dekat dengan tim dan klub, sementara menghormati peran mereka.

Erick Thohir telah menjadi Presiden Inter. Dewan Direksi Inter yang baru terdiri dari Thohir, Rosan Roeslani, Handy Soetedjo, Thomas Shreve, Hioe Isenta, Angelomario Moratti, Rinaldo Ghelfi, dan Alberto Manzonetto.(Bog)


POPULER

Berita Terkini Selengkapnya