Dokter seluruh Indonesia menggelar solidaritas terhadap rekannya yang dihukum penjara oleh Mahkamah Agung. Para dokter mogok melakukan aktivitas menangani pasien.
Mereka protes atas putusan MA yang menghukum dr Dewa Ayu Sasiary Prawani SpOG dan 2 rekannya dr Hendry Simanjuntak SpOG dan dr Hendi Siagian selama 10 bulan penjara. MA menilai dr Ayu Cs bersalah lalai dan menyebabkan pasien Siska Makatey meninggal dunia saat melahirkan di RS Kandou, Manado, Sulawesi Utara.
Aksi solidaritas mogok praktek itu ternyata tak diikuti dokter Timnas U-19 Indonesia dr Alfan Nur Ashyar. Meski demikian, dr Alfan tetap menyatakan dukungannya terhadap rekan seporfesinya itu.
"Saya tidak mogok menangani tim, tetap bertugas. Tapi saya tetap pakai pita hitam menunjukkan ikut solidaritas terhadap dr Ayu," kata dr Alfan saat berbincang dengan Liputan6.com, Rabu (27/11/2013).
Menurut dr Alfan, dia ingin ikut mogok praktek. Namun, tugas sebagai dokter untuk mengurusi kesehatan Evan Dimas Cs di Timnas tak dapat ditinggalkannya. "Saya di sini sendiri tak ada teman. Lagipula tugas saya di sini sebagai tim gawat darurat untuk timnas," ujarnya.
Mereka protes atas putusan MA yang menghukum dr Dewa Ayu Sasiary Prawani SpOG dan 2 rekannya dr Hendry Simanjuntak SpOG dan dr Hendi Siagian selama 10 bulan penjara. MA menilai dr Ayu Cs bersalah lalai dan menyebabkan pasien Siska Makatey meninggal dunia saat melahirkan di RS Kandou, Manado, Sulawesi Utara.
Aksi solidaritas mogok praktek itu ternyata tak diikuti dokter Timnas U-19 Indonesia dr Alfan Nur Ashyar. Meski demikian, dr Alfan tetap menyatakan dukungannya terhadap rekan seporfesinya itu.
"Saya tidak mogok menangani tim, tetap bertugas. Tapi saya tetap pakai pita hitam menunjukkan ikut solidaritas terhadap dr Ayu," kata dr Alfan saat berbincang dengan Liputan6.com, Rabu (27/11/2013).
Menurut dr Alfan, dia ingin ikut mogok praktek. Namun, tugas sebagai dokter untuk mengurusi kesehatan Evan Dimas Cs di Timnas tak dapat ditinggalkannya. "Saya di sini sendiri tak ada teman. Lagipula tugas saya di sini sebagai tim gawat darurat untuk timnas," ujarnya.