[Cek Fakta] Benarkah Bermain Mobile Legends Bikin Mata Bengkak?

Seorang pria mengaku matanya membengkak akibat radiasi ponsel, benarkah?

oleh Stella Maria YN diperbarui 25 Jul 2018, 17:15 WIB
Diterbitkan 25 Jul 2018, 17:15 WIB
radiasi smartphone
radiasi smartphone

Liputan6.com, Jakarta Permainan gim Mobile Legends telah banyak membuat anak-anak hingga orang dewasa ketagihan. Salah satunya yang mengalami demam gim perang-perangan ini adalah AaDeden Kusumah. Saking ketagihannya, anak muda ini sampai rela begadang setiap malam. Imbasnya, matanya bengkak seperti dipukuli.

Alih-alih mencari penyebabnya, AaDeden langsung berkesimpulan sakit matanya karena lama menatap layar ponsel. Alat elektronik satu ini kembali dituding menjadi penyebab masalah kesehatan.  

Sejak lama efek radiasi ponsel terhadap kesehatan manusia menjadi subjek yang terus diteliti di seluruh dunia. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan telah banyak penelitian dilakukan dalam 20 tahun terakhir untuk mengetahui apakah ponsel memiliki risiko mengancam kesehatan. 

Klaim Mata Bengkak Karena Radiasi Ponsel

Melalui media sosial, AaDeden Kusumah membagikan foto dirinya dengan kondisi mata yang bengkak. Ia menuliskan bahwa hal itu disebabkan oleh radiasi ponsel karena terlalu lama bermain Mobile Legends.

AaDeden mengaku mengalami gejala-gejala seperti mata terasa gatal, perih, panas, dan mengeluarkan air setiap mata dipejamkan.

Hingga artikel ini dimuat, unggahan AaDeden telah dibagikan lebih dari 7.300 kali. Unggahan tersebut pun dibanjiri komentar beragam. Dari yang mendoakan kesembuhan sampai komentar yang meragukan penyebab dari mata bengkak AaDeden.

Bantahan Dokter Spesialis Mata

Bahaya Paparan Radiasi Ponsel (III) - selesai
Kontroversi bahaya paparan radiasi ponsel mungkin bukan hal yang baru. Sejak lama, masalah ini terus diteliti

Pernyataan AaDeden bahwa mata bengkaknya disebabkan oleh radiasi ponsel ditanggapi oleh dr Gitalisa Andayani, SpM(K) dari Jakarta Eye Center.

dr Gitalisa menjelaskan apa yang dialami oleh AaDeden bukanlah disebabkan oleh radiasi ponsel. Menurutnya, penggunaan ponsel yang lama memang dapat memicu kelelahan mata dan menyebabkan mata merah dan berair namun gejalanya dapat diredakan dengan mudah.

"Tidak benar. Pemakaian smartphone atau gadget yang lama bisa memicu kelelahan mata (eyestrain) akibat otot-otot mata yang berakomodasi lama, bisa juga menimbulkan dry eyes karena blinking reflex yang menurun. Keluhan bisa mata agak merah atau iritasi, berair, berat, rasa berpasir dan lainnya, " kata dr Gitalisa saat dihubungi Liputan6.com, Rabu (25/7/2018).

"Namun dengan istirahat, mengalihkan pandangan dari ponsel, memejamkan mata atau tidur, bisa meredakan gejala" lanjutnya.

Ia melanjutkan yang terjadi pada AaDeden disebabkan oleh penyebab lain dan bukan berasal dari radiasi ponsel.

"Pada pasien di atas mungkin ada penyebab lain seperti alergi, infeksi atau radang, berdasarkan penampakannya yang bengkak kemerahan," jelas dokter yang juga menjadi staf pengajar di Departemen Mata FKUI.

 

Aturan Main Ponsel yang Benar

8 Tips Menghindari Penyakit Kanker Akibat Radiasi Ponsel
8 cara menghindari penyakit kanker akibat radiasi ponsel.

dr Gitalisa pun memberikan nasihat penggunaan ponsel yang baik demi tetap menjaga kesehatan mata. Berikut ini tips dari dr Gitalisa menggunakan ponsel dengan aman:

1. Batasi jam melihat dekat pada ponsel, laptop, komputer atau materi cetak yang tidak melebihi 6 jam sehari.

2. Sebaiknya istirahat berkala, tiap 30 menit - 1 jam diselingi dengan bergerak, exercise, berjalan keluar ruang kelas atau kantor saat jam bermain atau jam istirahat.

3. Ergonomi kerja yang baik, dengan posisi nyaman bagi mata dan tubuh serta anggota gerak, dengan pencahayaan ruangan yang cukup.

4. Bila memungkinkan setel layar senyaman mungkin, tidak terlalu terang atau kurangi blue-light pada ponsel.

Cak Fakta Salah
Cak Fakta Salah (Liputan6.com/Triyasni)

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama 53 media massa lainnya di seluruh dunia.

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi hoax yang tersebar di masyarakat.

Jika anda memiliki informasi seputar hoax yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta@liputan6.com.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya