Cek Fakta: Ini Bukan Video Serangan Wabah Lebah Mematikan Saat Pandemi COVID-19 di India

Beredar kabar India diserang wabah lebah mematikan saat pandemi virus corona COVID-19. Cek fakta sebelum percaya!

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 20 Mei 2020, 18:40 WIB
Diterbitkan 20 Mei 2020, 18:22 WIB
Gambar Tangkapan Layar yang Diklaim Video Serangan Lebah di India
Gambar Tangkapan Layar yang Diklaim Video Serangan Lebah di India

Liputan6.com, Jakarta - Kabar India diserang wabah lebah mematikan beredar di media sosial. Kabar ini disebarkan akun Facebook Raslan Nawang pada 13 Mei 2020.

Akun Facebook Raslan Nawang membagikan sebuah video yang diklaim sebagai peristiwa serangan lebah mematikan di India.

"Selain menghadapi corona di india kini datang wabah lebah yg mematikan 😱😱😱," tulis akun Facebook Raslan Nawang.

Konten yang diunggah akun Facebook Raslan Nawang telah mendapat 317 komentar warganet.

 

Penelusuran Fakta

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri kabar tentang India yang diserang wabah lebah mematikan. Penelusuran dilakukan dengan mengunggah gambar tangkapan layar dari video tersebut ke situs pencari Google Reverse Image.

Misalnya saja video dari detik 0 sampai 16. Video serupa pernah diunggah akun Twitter @EyeVallenatoo pada 9 Mei 2020. Akun Twitter @EyeVallenatoo memberikan keterangan berikut ini: "Avispones gigantes tienen azotados a los habitantes de EeUu.." atau yang jika diterjemahkan berarti, "kawanan lebah raksasa menyerbut penduduk Amerika Serikat."

Gambar Tangkapan Layar Video dari Akun Twitter @EyeVallenatoo

 

Penelusuran lebih lanjut dengan kata kunci 'giant hornets' atau lebah raksasa mengarah pada sejumlah artikel yang mengabarkan invasi kawanan lebah raksasa Asia ke wilayah Amerika Serikat.

Salah satunya dalam artikel berjudul Invasive giant hornets have been spotted in the US for the first time yang dimuat CNN pada 4 Mei 2020.

Penelusuran juga dilakukan pada cuplikan video di detik 17 sampai 42. Hasilnya terdapat rekaman serupa yang diunggah Channel YouTube TIMES NOW pada 6 Mei 2020. Channel YouTube TIMES NOW memberikan narasi dalam video yang diunggah.

Gambar Tangkapan Layar Video dari Channel YouTube TIMES NOW

"A chemical gas leakage was reported at LG Polymers industry in RR Venkatapuram village in Visakhapatnam. 6 killed and over 250 have been hospitalized. The NDRF team reached in time and the gas has been neutralized. An FIR has also been registered. The evacuation process is still underway. Times Now's Paul Oommen with details. Watch!," tulis Channel YouTube TIMES NOW.

Cuplikan tersebut mengarah pada insiden yang dilaporkan sebagai kebocoran gas di Visakhapatnam, India yang kala itu menewaskan setidaknya 6 orang. 

Selanjutnya cuplikan dalam video di detik 44 hingga 1 menit 43 detik pernah ditelusuri Liputan6.com sebelumnya. Hasilnya bisa dilihat di artikel berjudul "Cek Fakta: Video Viral Warga India Mendadak Pingsan Tak Terkait COVID-19" dan "Cek Fakta: Viral Video India Diserang Lebah di Tengah Pandemi COVID-19, Benarkah?".

 

Kesimpulan

Kabar tentang India yang diserang wabah lebah mematikan saat pandemi virus corona COVID-19 ternyata tidak benar. Cuplikan pertama dalam video yang diunggah akun Facebook Raslan Nawang mengarah ke peristiwa invasi kawanan lebah di Amerika Serikat. 

Cuplikan itu kemudian digabungkan dengan video yang sama sekali tidak ada kaitannya, yakni peristiwa kebocoran gas di Visakhapatnam, India.

 

 

Banner Cek Fakta: Salah
Banner Cek Fakta: Salah (Liputan6.com/Triyasni)

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya