Liputan6.com, Jakarta - Kucing merupakan salah satu hewan peliharaan terpopuler di dunia. Hewan berkaki empat ini menjadi hewan peliharaan karena tidak sulit untuk merawatnya.
Kucing disukai sebagai hewan peliharaan karena suka menjaga kebersihan diri, tidak perlu diajak jalan-jalan, dan punya kebiasaan tidur siang.
Baca Juga
Namun, dalam budaya yang sudah berkembang di masyarakat, ada banyak informasi yang salah mengenai kucing. Berikut ini, Cek Fakta Liputan6.com punya enam fakta dan mitos tentang kucing, seperti dikutip dari Yahoo Life.
Advertisement
1. Mitos: Ketika melompat, kucing mengandalkan kakinya yang kuat
Fakta: Tidak semua kucing mengandalkan kakinya ketika melompat. Kucing bisa melompat dengan sempurna karena keseimbangan mereka sejajar dengan bagian tubuh bagian depannya. Sementara tulang belakang beraksi dan secara refleks menyelaraskan dengan bagian depan untuk melakukan pendaratan yang sempurna.
2. Mitos: Semua kucing suka minum susu
Fakta: Jika Anda melihat beberapa film hollywood, semua kucing digambarkan menyukai susu. Namun faktanya, kucing hanya minum susu saat mereka baru lahir saja.
Ketika ASI kucing disapih oleh ibunya, mereka berhenti memproduksi semua enzim yang dibutuhkan untuk mencernanya. Itu artinya, kucing tidak memiliki toleran laktosa.
3. Mitos: Kumis kucing membantu keseimbangan
Fakta: Kumis kucing itu terhubung ke wajahnya dan memiliki sejumlah besar saraf. Kumis ini berguna untuk merasakan perubahan udara.
Karena faktor ini, memotong kumis kucing sangat tidak dianjurkan. Sebab, itu bisa membuat mereka takut dan lemah.
Advertisement
4. Mitos: Semua kucing membenci air
Fakta: Tidak semua kucing membenci air. Beberapa kucing seperti Van Turki, Coon Maine, hingga Bengal cenderung memiliki daya tarik pada air yang bertentangan dengan obsesif mereka.
Dikutip dari VetStreet, kucing enggan dengan air karena mereka pernah memiliki pengalaman pahit. Seperti anak-anak kucing yang bermain di bak mandi tetapi harus terjatuh dan tenggelam, itu bisa menjadikannya enggan bersentuhan dengan air. Atau kucing liar yang harus diterpa hujan besar hingga membuatnya takut dengan air.
5. Mitos: Suka tidur, tandanya kucing pemalas
Fakta: Pola tidur kucing lebih rumit dari yang dipikirkan manusia. Penelitian yang dilakukan Cat Behavior Associates menyebut kucing tidak pernah pulas untuk tidur. Sebabnya, kucing butuh waktu 16 jam untuk tidur dalam sehari.
Sebagian besar waktu tidur kucing dihabiskan dengan indranya yang masih tetap waspada dan mendengarkan mangsa, predator, atau berbagai macam suara yang mengganggu.
Advertisement
6. Mitos: Semua kucing dilahirkan dengan status pemburu
Fakta: Media Inggris, BBC menemukan kucing besar dan kecil berhasil memburu dalam persentase yang relatif kecil. Dan CatTime mengatakan ini gak berlaku pada kucing rumahan, gak semua kucing diciptakan sama. Ketika kucing pertama kali dijinakkan, mereka dibawa ke rumah untuk menjauhkan mereka dari toko makanan agar gak mencuri makanan di sana.
Namun seiring berjalannya waktu, manusia mulai merawat mereka, memberi mereka makan, dan mencari keuntungan dari mereka untuk mendapatkan penghasilan, seperti memasang foto mereka di Instagram agar mendapatkan endorse. Kemampuan kucing untuk berburu tikus menurun pada kucing peliharaan, itu karena mereka gak butuh tikus sebagai makanan utama mereka.
Tentang Cek Fakta
Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia.
Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu.
Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Advertisement