Cek Fakta: Tidak Benar Kutipan Muammar Khadaffi dalam Sidang PBB terkait Vaksin

Beredar kembali di media sosial meme terkait kutipan dari eks pemimpin Libya, Muammar Khadaffi. Sebelumnya kutipan serupa pernah viral dibagikan sejak Juli lalu.

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 22 Nov 2020, 16:30 WIB
Diterbitkan 22 Nov 2020, 16:30 WIB
Cek Fakta Muammar Qaddafi
Cek Fakta kutipan Muammar Qaddafi

Liputan6.com, Jakarta - Beredar kembali di media sosial meme terkait kutipan dari eks pemimpin Libya, Muammar Khadaffi. Sebelumnya kutipan serupa pernah viral dibagikan sejak Juli lalu.

Salah satu yang mempostingnya adalah akun Mar Di. Ia mengunggahnya di Facebook pada 19 November 2020.

Hingga kini postingan tersebut sudah mendapat tujuh komentar dan 13 kali dibagikan. Berikut isi postingannya:

"Mereka akan bikin virus sendiri lalu mereka menjual vaksin untuk kalian. Mereka pura-pura butuh waktu untuk mencari solusi yang sebenarnya sudah mereka persiapkan sebelumnya.

Lalu mereka mengumumkan punya obat. Mereka jual kepada kalian. Semua ini agar keuntungan perusahaan mereka meningkat, walaupun dengan mengorbankan rakyat."

Muammar Qaddafi, Kantor PBB, New York, 24/9/2009. Ketika itu disampaikan, orang-orang bilang: 'QADDAFI GILA'."

Lalu benarkah Muammar Khadaffi pernah mengeluarkan pernyataan seperti meme di atas?

 

Saksikan video pilihan berikut ini

Penelusuran Fakta

CEK FAKTA Liputan6
CEK FAKTA Liputan6 (Liputan6.com/Abdillah)

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan memasukkan kata kunci "muammar gaddafi vaccine UN speech" di mesin pencarian Google.

Hasilnya ada naskah dari lembaga pencari fakta Afrika, Africacheck.org yang menuliskan soal tersebut. Artikel itu berjudul, "No, Gaddafi didn’t predict coronavirus, but did talk about viruses and vaccines."

Dalam artikel tersebut dijelaskan Khadaffi memang benar pernah berpidado di United Nations (UN) atau Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada September 2009.

Khadaffi berpidato selama 1 jam 40 menit atau enam kali lebih lama dari slot yang diberikan kepadanya. Pada menit ke-87 Khadaffi mulai berbicara soal virus.

"Today there is swine flu. Perhaps tomorrow there will be fish flu, because sometimes we produce viruses by controlling them. It is a commercial business. Capitalist companies produce viruses so that they can generate and sell vaccinations. That is very shameful and poor ethics. Vaccinations and medicine should not be sold,” he said.

"Medicines should be free of charge and vaccinations given free to children, but capitalist companies produce the viruses and vaccinations and want to make a profit. Why are they not free of charge? We should give them free of charge, and not sell them."

Atau dalam bahasa Indonesia,

"Hari ini ada flu babi. Mungkin besok ada flu ikan karena kadang-kadang kita menghasilkan virus dengan mengendalikannya. Ini adalah bisnis komersial. Perusahaan kapitalis memproduksi virus sehingga mereka dapat menghasilkan dan menjual vaksinasi. Itu etika yang sangat memalukan dan buruk. Vaksin dan obat-obatan tidak boleh dijual."

"Obat-obatan seharusnya gratis dan vaksin diberikan gratis pada anak-anak, tetapi perusahaan kapitalis memproduksi virus dan vaksin karena ingin membuat keuntungan. Kenapa mereka tidak bisa memberikannya secara gratis? Kita harus memberikannya gratis dan tidak menjualnya."

Link lengkap pidato Khadaffi dalam bahasa Inggris kami sertakan di sini...

Kesimpulan

Banner Cek Fakta: Salah
Banner Cek Fakta: Salah (Liputan6.com/Triyasni)

Memang benar Khadaffi berbicara soal virus dan kekhawatirannya pada penjualan vaksin di Kantor PBB tahun 2009. Namun dia tidak pernah secara spesifik berbicara seperti potongan klaim yang tersebar viral di media sosial belakangan ini.

Jadi klaim meme yang mengambil kutipan pidato Khadaffi di PBB adalah salah.

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya