Ganjar Pranowo: Jangan Percaya Hoaks Vaksinasi Covid-19

Pemprov Jawa Tengah mulai menyiapkan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 secara bertahap ke masyarakat di 35 kabupaten dan kota.

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Jan 2021, 17:00 WIB
Diterbitkan 05 Jan 2021, 17:00 WIB
Ilustrasi gambar SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan Corona COVID-19, diisolasi dari seorang pasien di AS. Diperoleh 27 Februari 2020 milik National Institutes of Health yang diambil dengan mikroskop elektron transmisi.(AFP/National Institutes Of Health)
Ilustrasi gambar SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan Corona COVID-19, diisolasi dari seorang pasien di AS. Diperoleh 27 Februari 2020 milik National Institutes of Health yang diambil dengan mikroskop elektron transmisi.(AFP/National Institutes Of Health)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengimbau masyarakat agar mewaspadai maraknya berita bohong atau hoaks terkait dengan vaksinasi untuk menanggulangi pandemi Covid-19.

"Terkait dengan vaksinasi, sudah ikuti saja ketentuan dari pemerintah, jangan percaya dengan hoaks," kata Ganjar, dilansir dari Antara, Selasa (5/1/2021).

Ganjar menjelaskan bahwa tidak semua masyarakat bisa langsung mendapatkan vaksin Covid-19 karena sudah ada urutan-urutan serta prioritas penerima vaksin bagi tenaga kesehatan.

"Tidak setiap orang hari ini bisa divaksin karena itu untuk pelayanan tenaga medis lebih dulu prioritasnya, yang kedua itu ada batasan umurnya juga sehingga ini tidak serta merta karena jumlah di awalnya masih terbatas," tutur Ganjar.

Berdasarkan hal tersebut, Ganjar kembali menegaskan agar masyarakat tidak percaya hoaks dan jika menemukan ajakan-ajakan atau berita meragukan agar melakukan pengecekan kepada pemerintah.

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mulai menyiapkan pelaksanaan vaksinasi secara bertahap ke masyarakat di 35 kabupaten/kota.

Proses vaksinasi akan dilakukan pada 14 Januari 2021 dengan target penerima pertama adalah tenaga kesehatan dan personil penunjang di seluruh fasilitas kesehatan yang menjadi garda terdepan penanganan pandemi Covid-19.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya