Waspada, Pesan Langsung dari Akun Instagram Mencatut Nama Pusat Perbelanjaan Tangcity Mall

Dalam pesan berantai tersebut akun palsu menggunakan nama dan foto dari akun TangCity Mall. Mereka mengirimkan DM berupa link yang harus diisi oleh penggunanya.

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 16 Feb 2021, 19:00 WIB
Diterbitkan 16 Feb 2021, 19:00 WIB
Ilustrasi hoax
Ilustrasi hoaks. (via: istimewa)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial Instagram akun mencatut nama pusat perbelanjaan Tangcity Mall. Akun palsu tersebut mengirimkan pesan langsung (DM) berisi link yang dicurigai sebagai phising.

Dalam pesan berantai tersebut akun palsu menggunakan nama dan foto dari akun TangCity Mall. Mereka mengirimkan DM berupa link yang harus diisi oleh penggunanya.

Manajemen Tangcity Mall pun membantah dengan mengunggah postingan pada 16 Februari 2021 di akun Instagram, @tangcitymall yang sudah bercentang biru atau terverifikasi.

"Dapat kami informasikan bahwa akun resmi Instagram Tangcity Mall hanya ada 1 (satu) yaitu @tangcitymall dan sudah verified (bercentang biru). Apabila Tangcityzen menerima pesan via Direct Message apapun selain dari akun resmi kami, dapat dipastikan bahwa pesan tersebut adalah palsu atau sebuah upaya phishing," bunyi pernyataan Tangcity Mall.

Mereka juga mengimbau masyarakat agar mewaspadai pesan berantai atau DM serupa. "Apabila Tangcityzen menerima pesan via Direct Message apapun selain dari akun resmi kami, dapat dipastikan bahwa pesan tersebut adalah palsu atau sebuah upaya phishing. Kami himbau agar Tangcityzen dapat lebih berhati-hati."

 
 
 
View this post on Instagram

A post shared by Tangcity Mall (@tangcitymall)

Saksikan video pilihan berikut ini:

Saran dari Ahli

banner Hoax
banner Hoax (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri skema penipuan melalui pesan berantai atau DM Instagram dengan meminta penjelasan dari Pakar Keamanan dan Kriptografi, Pratama Persadha.

"Memasukkan username dan password baik lewat URL link maupun aplikasi sangat tidak dianjurkan. Jangan klik link sembarangan jika memang kita tak yakin. Bahkan ada beberapa aplikasi phising yang berani beriklan di media sosial seperti Youtube agar lebih meyakinkan, dan itu sangat berbahaya," ujarnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya