Ragam Hoaks Pekan Ini: Dahlan Iskan Meninggal hingga E-KTP Dipasang GPS

Bahkan, ada beberapa kabar hoaks yang mengejutkan hingga meresahkan, salah satunya klaim Dahlan Iskan meninggal dunia.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 21 Feb 2021, 11:00 WIB
Diterbitkan 21 Feb 2021, 11:00 WIB
CEK FAKTA Liputan6
CEK FAKTA Liputan6 (Liputan6.com/Abdillah)

Liputan6.com, Jakarta - Sepanjang pekan ini, hoaks yang beredar di media sosial tidak pernah surut. Bahkan, ada beberapa kabar yang mengejutkan hingga meresahkan.

Berikut Cek Fakta Liputan6.com merangkum hoaks yang beredar di media sosial sepanjang pekan ini:

1. Klaim Dahlan Iskan Meninggal Dunia pada 16 Februari 2021

Gambar Tangkapan Layar Pesan Berantai di Aplikasi WhatsApp

Kabar tentang mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan meninggal dunia beredar di media sosial. Kabar tersebut beredar lewat aplikasi percakapan WhatsApp pada 16 Februari 2021.

Berikut isi pesan berisi kabar meninggalnya Dahlan Iskan:

_Inna lillahi wa inna ilaihi roji'un..._

_Allahumagfirlahu warhamhu waafihi wafuanhu..._ _Turut berduka cita yang sangat mendalam atas wafatnya Bapak Dahlan Iskan MD._

_Semoga almarhum Bapak Dahlan Iskan, diterima semua amal ibadahnya, diampuni segala kesalahannya dan ditempatkan di Jannah yang terbaik disisi Allah Subhanahu wa ta'ala ; serta keluarga yg ditinggalkan diberikan ketabahan, keikhlasan dan kekuatan iman... Aamiin yaa Rabbal 'alamiin_... 🤲

Benarkah kabar Dahlan Iskan meninggal dunia pada 16 Februari 2021? Baca klaim hoaks tersebut melalui tautan ini.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

2. Klaim Pendaftaran Vaksinasi Covid-19 Tahap Kedua

Cek Fakta pesan berantai pendaftaran vaksinasi covid-19 tahap kedua
Cek Fakta pesan berantai pendaftaran vaksinasi covid-19 tahap kedua

Beredar di aplikasi percakapan Whatsapp pesan berantai informasi soal vaksinasi covid-19 tahap kedua. Pesan berantai itu ramai disebarkan sejak tengah pekan ini.

Dalam pesan berantai tersebut terdapat informasi untuk mendaftar program vaksinasi covid-19 tahap kedua melalui website pedulilindungi.id. Berikut isi pesan berantai tersebut selengkapnya:

"Bagi yg punya ortu di rumah dan perlu vaksin ...ini sdh mulai buka pendaftaran ya

1. Masuk google chrome

2. Ketik pedulilindungi.id

3. Untuk daftar klik garis 3 pojok kanan

4. Klik login/register5. Klik buat akun peduli lindungi

6. Masukan nama lengkap dan no tlp

7. Login masukan nama lengkap dan no KTP

Bagi lansia kalau daftar imunisasi covid gratis pemerintah daftar di pedulilindungi .Buka aplikasi pedulilindungi daftar dg no ktp.Besok mulai dibuka untuk lansia

https://pedulilindungi.id/"

Baca selengkapnya di sini.

 

3. Klaim Chip di E-KTP Dipasangi GPS yang Bisa Melacak Posisi Pemiliknya

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim E-KTP terdapat GPS
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim E-KTP terdapat GPS

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim E-KTP terdapat chip GPS yang bisa melacak pemiliknya, klaim tersebut beredar di aplikasi percakapan WhatsApp berupa video yang diunggah melalui aplikasi TikTok.

Video klaim E-KTP terdapat chip GPS yang bisa melacak pemiliknya berdurasi 15 menit yang menampilkan seorang sedang membongkar E-KTP untuk mengambil cip yang ada di dalam E-KTP.

Benarkah klaim E-KTP terdapat chip GPS yang bisa melacak pemiliknya? Baca selengkapnya di sini.

 

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya