1,5 Juta Warga Jatim Jadi Target Literasi Digital Kominfo

Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) terus menggalakkan program literasi digital kepada masyarakat.

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Apr 2021, 16:00 WIB
Diterbitkan 21 Apr 2021, 16:00 WIB
FOTO: Menkominfo dan DPR Bahas Tata Kelola Jaringan 5G
Menkominfo Johnny G Plate (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) terus menggalakkan program literasi digital kepada masyarakat. Hal ini dilakukan untuk mengembangkan kompetensi digital sumber daya manusia (SDM) di Indonesia.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Johnny G Plate menyebut, akan ada 1,5 juta warga Provinsi Jawa Timur (Jatim) mendapatkan literasi digital. Literasi Digital tersebut akan dilaksanakan melalui 2.500 kegiatan yang akan berlangsung di 38 kota atau kabupaten mulai tahun 2021 hingga 2024.

Provinsi Jatim sendiri dipilih karena target peserta literasinya merupakan salah satu yang terbesar. Ini diungkap pada acara Grand Launching Empat Pilar Kurikulum dan Modul Literasi Digital yang dilaksanakan secara daring, Jumat 16 April 2021.

Johnny G Plate juga mengatakan, literasi digital akan dilengkapi dengan panduan kurikulum serta modul literasi digital yang telah disusun oleh tim penulis. Penulisan modul tersebut merupakan hasil kolaborasi antara Kemkominfo, SiBerkreasi, JAPELIDI, dan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD).

Modul literasi digital tersebut berisi empat modul dengan berbagai macam tema, yaitu Budaya Bermedia Digital, Aman Bermedia Digital, Etis Bermedia Digital, dan Cakap Bermedia Digital. Modul tersebut melengkapi lebih dari 100 buku literasi digital yang sudah diterbitkan sebelumnya dan saat ini bisa diakses melalui website literasidigital.id

 

 

Saksikan Video Cek Fakta di Bawah Ini

Peristiwa Sehari-Hari Jadi Pembahasan

Dalam pembuatan kurikulum dan modul literasi digital ini, disusun berdasarkan empat pilar utama, yaitu budaya bermedia gital, aman bermedia digital, etis bermedia digital, dan cakap bermedia digital.

Pengembangan modul tidak hanya dibuat dengan berbagai deret teori tetapi juga melibatkan peristiwa sehari-hari yang dialami masyarakat. Hal tersebut agar modul literasi digital dapat dengan mudah diterapkan dan digunakan oleh masyarakat, Jelas Aktivis Japelidi, Frida Kusumastuti.

 

(MG/Retno Dwi Marcelina)

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silakan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya