Cek Fakta: Tidak Benar Bill Gates Serukan Penarikan Vaksin Covid-19 karena Berbahaya

Beredar di media sosial dan aplikasi percakapan postingan terkait Bill Gates yang menyerukan penarikan seluruh vaksin covid-19 karena berbahaya.

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 20 Sep 2021, 10:31 WIB
Diterbitkan 20 Sep 2021, 08:09 WIB
Cek Fakta Bill Gates menyerukan penarikan vaksin covid-19 karena berbahaya.
Cek Fakta Bill Gates menyerukan penarikan vaksin covid-19 karena berbahaya.

Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial dan aplikasi percakapan posting-an terkait Bill Gates yang menyerukan penarikan seluruh vaksin covid-19 karena berbahaya. Postingan ini ramai dibagikan sejak beberapa waktu lalu.

Salah satu yang mengunggahnya terdapat di Facebook. Selain itu beredar juga di Whatsapp dengan narasi sebagai berikut:

"SATIRE – Bill Gates menyerukan penarikan semua Vaksin Covid-19; “Vaksin jauh lebih berbahaya daripada yang dibayangkan siapa pun”

OLEH EKSPOSE HARIAN PADA 29 AGUSTUS 2021 •

https://dailyexpose.co.uk/2021/08/29/bill-gates-calls-for-the-withdrawal-of-all-covid-19-vaccines/

Dalam pengumuman yang mengejutkan, Bill Gates, miliarder pendiri Microsoft dan kekuatan utama di balik vaksin COVID-19, menyerukan agar semua vaksin berbasis genetik COVID-19 segera dikeluarkan dari pasar.

Dalam pidato televisi 19 menit yang sering menyedihkan, Gates berkata: “Kami membuat kesalahan besar. Kami ingin melindungi orang dari virus berbahaya. Tapi ternyata virusnya jauh lebih berbahaya dari yang kita duga. Dan vaksinnya jauh lebih berbahaya daripada yang dibayangkan siapa pun.” Oleh W. Gelles

“Vaksin ini—Pfizer, Moderna, Johnson & Johnson, AstraZeneca—mereka membunuh orang di kiri dan kanan—dan mereka melukai beberapa orang dengan sangat parah,” lanjut Gates, sesekali melambaikan tangannya ke udara untuk efek dramatis.

“Data pemerintah sendiri menunjukkan kepada kita inilah yang terjadi. Sistem pelaporan CDC menunjukkan, apa?… sekitar 13.000 kematian sejauh ini di AS dan lebih dari setengah juta efek samping. Yah, kita semua tahu sistem pelaporan itu palsu. “Kami tahu bahwa VAERS [Centers for Disease Control and Prevention's Vaccine Adverse Event Reporting System] hanya menangkap sekitar satu persen dari apa yang terjadi. Jadi kita berbicara tentang lebih dari satu juta kematian akibat vaksin Covid ini, dan lebih dari 60 juta orang dengan efek samping yang buruk.”

“Ini bukan yang kami inginkan. Ini tidak dapat diterima,” tegas Gates.

Saham Wall Street dari semua perusahaan vaksin Covid utama anjlok 20% hingga 30% ketika Gates mengumumkan bahwa ia bergabung dengan Petisi Warga mendesak yang diajukan oleh organisasi Pertahanan Kesehatan Anak Robert F. Kennedy Jr. yang menyerukan kepada US Food and Drug Administration untuk segera menarik semua vaksin COVID dari pasaran.

Gates melanjutkan: “Terlalu banyak orang yang menggunakan vaksin ini mati… satu hari, dua hari, lima hari setelah mendapatkan suntikan. Orang lain menderita kelumpuhan, kebutaan, kejang-kejang, serangan jantung, keruntuhan sistem kekebalan, pembekuan darah, radang otak, kerusakan paru-paru atau ginjal, keguguran, penyakit autoimun, kegagalan sistem banyak organ, kelelahan permanen yang mendalam, dan banyak masalah mengerikan lainnya. “Tentu saja, Juru Bicara Media kami—maksud saya media berita arus utama, menganggap semua tragedi ini sebagai ‘kebetulan saja.'”

“Alasan mereka mengatakan itu,” Gates menjelaskan, “adalah karena apa yang saya lakukan di Event 201, Simulasi Pandemi Coronavirus yang diadakan di New York pada Oktober 2019 hanya beberapa minggu sebelum kami mengumumkan pandemi yang sebenarnya. Saya meminta semua surat kabar utama, saluran TV, dan stasiun radio untuk setuju dengan Narasi Resmi—'vaksin aman dan efektif'—dan menyensor siapa pun yang mempertanyakan baris BS ini.

“Jadi publik tidak pernah mendengar bukti dari ratusan dokter dan peneliti medis terkemuka yang memperingatkan bahwa vaksin itu berbahaya dan seringkali mematikan.” “Itu adalah kesalahan besar di pihak saya,” Gates mempertahankan, tampak lelah dan terkadang berlinang air mata. “Seharusnya kita tidak pernah melakukan itu. Orang-orang memiliki hak untuk mendapat informasi yang baik, untuk mendapatkan semua fakta sehingga mereka dapat membuat keputusan yang rasional.”

Mengubah topik seolah-olah untuk mendapatkan simpati, Mr. Gates menceritakan: “Saya telah melalui masa-masa sulit dan melakukan banyak pencarian jiwa sejak Melinda mencampakkan saya. Perceraian ini telah menyebabkan saya memperhatikan diri saya sendiri dengan baik. Saya tidak ingin dikenang sebagai monster yang membunuh jutaan orang melalui vaksin mematikan. Aku bukan monster. Saya bukan pembunuh massal. Saya tidak ingin dikenang sebagai pembunuh massal oleh keluarga, teman, dan perusahaan saya.

“Beberapa orang menyebut saya sosiopat atau bahkan psikopat karena skema visioner saya untuk membantu umat manusia—seperti mengurangi pemanasan global dengan menyemprotkan debu ke atmosfer bagian atas, atau melepaskan jutaan nyamuk yang dimodifikasi secara genetik untuk memerangi demam berdarah dan virus Zika.”

Lalu benarkah postingan yang menyebut Bill Gates menyerukan penghentian vaksin covid-19 karena berbahaya?

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Penelusuran Fakta

CEK FAKTA Liputan6
CEK FAKTA Liputan6 (Liputan6.com/Abdillah)

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan mengunjungi website yang terdapat dalam pesan berantai tersebut. Di sana terdapat artikel aslinya dengan judul "SATIRE – In an alternative universe Bill Gates has called for the withdrawal of all Covid-19 Vaccines" yang tayang di The Expose.uk pada 29 Agustus 2021.

Dalam artikel tersebut pihak redaksi The Expose meminta maaf karena artikel satir atau sindiran mereka menjadi viral.

"Ketika kami pertama kali menerbitkan artikel ini, kami seharusnya menjelaskan di awal bahwa itu adalah satir atau sindiran daripada di akhir. Kami tidak melakukan penjelasan itu dan kami meminta maaf," bunyi pernyataan redaksi The Expose.

"Satir di atas adalah fiktif karena Mr. Gates tidak membuat pidato seperti itu dan Gates Foundation tidak menyediakan dana apapun untuk memberi kompensasi kepada korban vaksin atau untuk menyediakan obat covid-19 yang efektif dan murah," bunyi pernyataan itu menambahkan.

Selain itu dilansir dari lembaga pemeriksa fakta, Politifact, tidak ada bukti bahwa Bill Gates pernah membuat pidato seperti yang tersebar viral di posting-an.

The Gates Foundation yang dimiliki Bill Gates justru mendukung program vaksinasi covid-19.

Sumber:

https://www.politifact.com/factchecks/2021/sep/07/blog-posting/no-bill-gates-didnt-call-withdrawal-all-covid-19-v/

https://www.thequint.com/news/webqoof/bill-gates-calls-for-withdrawal-of-covid-19-vaccines-fact-check#read-more

https://www.reuters.com/article/factcheck-gates-vaccine-idUSL1N2QB2YM

https://theexpose.uk/2021/08/29/bill-gates-calls-for-the-withdrawal-of-all-covid-19-vaccines/

Kesimpulan

banner Hoax
banner Hoax (Liputan6.com/Abdillah)

Postingan yang menyebut Bill Gates menyerukan penghentian vaksin covid-19 karena berbahaya adalah hoaks.

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya