Kumpulan Hoaks Seputar Vaksin Covid-19, dari Booster sampai Merusak Darah

Simak kumpulan hoaks seputar vaksin Covid-19 terkini:

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 02 Des 2021, 15:00 WIB
Diterbitkan 02 Des 2021, 15:00 WIB
ilustrasi Hoax {Liputan6.com/Abdillah)
ilustrasi Hoax {Liputan6.com/Abdillah)

Liputan6.com, Jakarta- Hoaks seputar vaksin Covid-19 masih beredar di media sosial, keberadaan kabar bohong tersebut menimbulkan keresahan sebab informasi yang disajikan menakutkan.

Cek Fakta Liputan6.com pun telah menelusuri sejumlah informasi viral seputar vaksin Covid-19, hasilnya sebagian terbukti tidak benar.

Simak kumpulan hoaks seputar vaksin Covid-19 terkini:

1. Penerima Vaksin Sinovac Tidak Boleh Booster Pakai Vaksin Covid-19 Pfizer atau Moderna

Beredar di media sosial pesan berantai terkait penerima vaksin Sinovac tidak boleh mendapat booster vaksin covid-19 Moderna atau Pfizer. Pesan berantai ini ramai dibagikan sejak beberapa waktu lalu.

Dalam pesan berantai terdapat link yang mengarah website berbahasa Mandarin bernama Sinchew.com.my. Berikut isi pesan berantai itu selengkapnya:

"Seorang dokter Malaysia berusia 58 tahun, Dr. Chai Koh Meow, deputi direktur Departemen Kesehatan Malaysia, menerima suntikan vaksin booster Covid buatan Pfizer hari Selasa yang lalu sebagai tambahan ke atas vaksin Sinovac yang diterimanya terdahulu, meninggal dunia setelah mengalami gejala-gejala tubuh menjadi tidak nyaman seperti demam (colds) dan rasa sakit (soreness). Berhubung Dr. Chai senantiasa berada dalam kondisi kesehatan yang baik, tidaklah jelas apakah kematiannya berkaitan dengan vaksin dan masih diusut pihak otoritas.

Sin Chew Daily (Malaysia) - 2021/11/18

https://www.sinchew.com.my/?p=3426350

RIP 🙏 penerima vaksin konvensional Sinovac sebaiknya tidak campur dengan suntikan booster mRNA Pfizer (ataupun Moderna)"

Lalu benarkah pesan berantai yang menyebut penerima vaksin Sinovac tidak boleh mendapat booster vaksin covid-19 Moderna atau Pfizer? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com berikut ini.

 

2. CEO Pfizer Sebut Orang Tak Divaksin akan Mengimunisasi Diri Mereka Sendiri

Kabar tentang CEO Pfizer Albert Bourla menyebut bahwa orang yang tak divaksin akan mengimunisasi diri mereka sendiri secara alami beredar di media sosial. Kabar tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 16 Oktober 2021.

Akun Facebook tersebut mengunggah gambar tangkapan layar berisi foto CEO Pfizer, Albert Bourla. Dalam gambar tersebut terdapat narasi sebagai berikut:

"CEO Pfizer: Orang yang Tak Vaksin akan Mengimunisasi Diri Mereka Sendiri secara Alami

Yang bicara ini bukan Mukidi krn Mukidi juga blm tentu Paksin

Yes!

Tidak Paksin," tulis salah satu akun Facebook.

Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah beberapa kali direspons warganet.

Benarkah CEO Pfizer Albert Bourla menyebut bahwa orang yang tak divaksin akan mengimunisasi diri mereka sendiri secara alami? Simak hasil penelusuran berikut ini.

 

3. Darah Orang yang Sudah Divaksin COVID-19 Tidak Sehat

Klaim tentang darah orang yang sudah divaksin COVID-19 menjadi tidak sehat beredar di media sosial. Klaim tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 24 November 2021.

Akun Facebook tersebut mengunggah video berisi pernyataan seorang wanita yang diklaim sebagai dokter, yakni Zandre Botha. Dia menyebut bahwa darah orang yang sudah divaksin COVID-19 mengalami perubahan dan menjadi rusak.

"Sel-sel darah merahnya tida dapat berfungsi sama sekali," demikian pernyataan Zandre dalam video.

Akun Facebook tersebut kemudian mengaitkan bahwa darah orang yang sudah divaksin COVID-19 menjadi tidak sehat dan rusak.

"Kini di Luar Negeri telah diteliti Sampel Darah yang belum di fuck-seen & Sudah di fuck-seen.

Ternyata Sampel Darah yang belum di fuck-seen itu SEHAT,

Tapi yang sudah kena fuck-seen malah darahnya Rusak Berantakan Tak Karuan ‼️

Semoga ada cara untuk normal kembali 🤲🤦," tulis salah satu akun Facebook.

Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 502 kali ditonton dan mendapat 16 komentar warganet.

Benarkah darah orang yang sudah divaksin COVID-19 menjadi tidak sehat dan rusak? Simak hasil penelusurannya di sini.

 

4. Video Politisi Austria Pingsan Usai Disuntik Vaksin

Sebuah video yang diklaim politisi Austria, Eva Maria Holzleitner pingsan setelah mendapatkan vaksin beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 14 November 2021 lalu.

Dalam video berdurasi 29 detik itu terlihat Holzleitner tengah berpidato di atas mimbar. Namun, Holzleitner tiba-tiba ambruk. Video tersebut kemudian dikaitkan dengan kabar bahwa Holzleitner pingsan usai mendapatkan vaksin.

"Uhmmm apa yang mereka sebut ini lagi .... KARMA 😂😂😂 Politisi Austria yang divaksinasi penuh Eva Maria Holzleitner (28 tahun) pingsan di TV," tulis salah satu akun Facebook.

Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 4 kali dibagikan dan mendapat 10 komentar warganet.

Benarkah video politisi Austria, Eva Maria Holzleitner pingsan setelah mendapatkan vaksin? Simak hasil penelusurannya di sini.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya