Kominfo Hapus 2.428 Hoaks Seputar Vaksin Covid-19

Kominfo menindaklanjuti 2.428 hoaks seputar vaksin Covid-19

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 20 Nov 2021, 19:00 WIB
Diterbitkan 20 Nov 2021, 19:00 WIB
FOTO: DKI Jakarta Kerahkan Mobil Vaksin COVID-19 Keliling
Vaksinator menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada warga saat vaksinasi keliling di Kebon Kacang, Jakarta, Jumat (9/7/2021). Mobil vaksin COVID-19 keliling diluncurkan guna mempercepat pencapaian target vaksinasi COVID-19 untuk mencapai kekebalan kelompok atau herd immunity. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta- Hoaks seputar vaksin Covid-19 semakin meresahkan, salah satu informasi palsu yang disajikan adalah dapak setelah penyuntikan. kabar tersebut menimbulkan kekhawatiran masyarakat terhadap program yang bertujuan untuk meningkatkan kekebalan terhadap penularan penyakit yang diakibatkan virus SARS-CoV-2.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) pun telah menindaklanjuti temuan hoaks seputar Vaksin Covid-19, hingga 19 November 2021 sebanyak 2.428 hoaks telah dihapus.

Pada periode yang sama, Kominfo menemukan 391 hoaks seputar vaksin Covid-19, dengan sebaran mencapai 2.428. Sebaran hoaks seputar vaksin Covid-19 paling banyak diunggah lewat Facebook sebanyak 2.236. Hoaks seputar vaksin Covid-19 terbesar ke dua diunggah lewat Twitter sebanyak 110 unggahan.

Sebaran hoaks seputar vaksin Covid-19 ke tiga banyak terdapat di YouTube mencapai 43 unggahan, sedangkan sebaran ke empat terdapat di TikTok dengan 21 unggaha dan sebaran ke lima terdapat di Instagram dengan 18 unggahan.

Sebaran hoaks seputar vaksin Covid-19 yang terus meningkat harus diwaspadai, agar kita tidak dirugikan karena mempercayai informasi palsu.

Cek Fakta Liputan6.com pun terus melakukan penelusuran informasi seputar vaksin Covid-19. Hasilnya sebagian informasi terbukti tersebut hoaks, simak kumpulan hoaks tersebut di sini.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya