Pemilih Pemula Rawan Terpapar Hoaks Seputar Pemilu 2024

Hoaks seputar Pemilu 2024 mulai marak beredar belakangan ini. Tak heran konsolidasi terus dilakukan semua pihak untuk mencegah peredaran masif hoaks tersebut.

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 18 Jun 2022, 16:00 WIB
Diterbitkan 18 Jun 2022, 16:00 WIB
Ilustrasi Kampanye Pemilu Pilkada Pilpres (Freepik/Rawpixel)
Ilustrasi hoaks seputar Pemilu. (Freepik/Rawpixel)

Liputan6.com, Jakarta - Bupati Tegal, Umi Azizah mengingatkan para pemilih pemula untuk mewaspadai maraknya hoaks pada Pemilu 2024 mendatang. Ia menyebut para pemilih pemula sangat rentan terpapar hoaks terutama dari media sosial.

Hoaks seputar Pemilu 2024 mulai marak beredar belakangan ini. Tak heran konsolidasi terus dilakukan semua pihak untuk mencegah peredaran masif hoaks tersebut.

Salah satu yang rentan terpapar hoaks adalah generasi muda berusia 15-20 tahun yang aktif menggunakan media sosial. Mereka bisa dimanfaatkan pihak tertentu dengan hoaks sehingga melahirkan ujaran kebencian dan juga cyber bullying.

"Generasi muda harus pandai memilih dan memilah informasi agar tidak mudah terpapar berita bohong atau hoaks. Tidak hanya di ruang maya, orang yang sudah termakan hoaks juga bisa melakukan bullying di dunia nyata bahkan merusak atribut politik, atau alat peraga kampanye, vandalisme, dan sebagainya," ujar Umi dilansir laman setda Tegalkab.go.id.

"Kenali dan tangkal hoaks ini dengan bijak. Periksa fakta, dari mana hoaks tersebut berasal, dari mana sumbernya. Seringkali hoaks ini menggunakan judul berita yang sensasional dan provokatif. Jangan terjebak oleh foto, karena foto bisa diedit, dimanipulasi. Kalian bisa cek keaslian foto, salah satunya yang palih muda lewat Google images. Ingat, saring sebelum sharing," katanya menambahkan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya