KIP Kota Banda Aceh Ajak Pemilih Pemula Cegah Hoaks terkait Pemilu 2024

Para pemilih pemula diminta lebih memperbanyak literasi tentang pemilu sehingga jangan sampai salah dalam menentukan pilihan.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 02 Sep 2022, 11:00 WIB
Diterbitkan 02 Sep 2022, 11:00 WIB
Ilustrasi – Pemungutan suara Pemilu 2019. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)
Ilustrasi – Pemungutan suara Pemilu 2019. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)

Liputan6.com, Jakarta - Komisioner KIP Kota Banda Aceh Yusri Razali mengajak, para pemilih pemula berpartisipasi dalam mencegah penyebaran berita hoaks serta memproduksi konten-konten edukasi terkait pemilu dan demokrasi.

"Dengan keterlibatan generasi muda dalam penyelenggaraan pemilu, saya optimistis Pemilu 2024 akan lebih baik dari pemilu-pemilu sebelumnya," kata Yusri dilansir dari Antara, Kamis (1/9/2022).

Menurut Yusri, partisipasi pemilih pemula sangat penting untuk menentukan arah dan identitas bangsa Indonesia.

Yusri mengatakan pelajar tingkat menengah atas (SMA) atau madrasah saat ini akan memasuki usia 17 tahun pada 14 Februari 2024, sehingga sudah bisa memberi hak suaranya pada Pemilu 2024.

Karena itu, katanya, generasi muda jangan hanya menjadi penonton pada pemilu 2024, sekecil apa pun harus terlibat, baik sebagai penyelenggara, peserta maupun pengawasan demi terciptanya demokrasi Indonesia yang lebih baik.

"Pemilih milenial dan generasi Z diprediksikan akan menjadi incaran para peserta pemilu. Hal ini bukan terjadi tanpa alasan karena jumlah pemilih pemula sangat signifikan," ucap dia.

Maka dari itu, Yusri mengajak para milenial dan generasi Z untuk lebih memperbanyak literasi tentang pemilu sehingga jangan sampai salah dalam menentukan pilihan.

Yusri mengingatkan pemilih milenial dan generasi Z harus bijak dalam memanfaatkan media sosial, seperti YouTube, Facebook, Instagram, dan lainnya untuk mendukung kesuksesan Pemilu 2024.

 

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya