Liputan6.com, Jakarta - Guru Besar Bidang Ilmu Sains Informasi Universitas Airlangga Surabaya, Prof. Dr. Rahma Sugiharti, menegaskan masyarakat perlu memiliki kemampuan literasi digital untuk membuat mereka tergerak dalam memanfaatkan teknologi digital secara positif, produktif, dan memperoleh keuntungan.
"Dalam menggunakan teknologi digital di semua aktivitas kehidupan, diharapkan masyarakat memanfaatkannya secara positif, produktif dan memperoleh keuntungan, bukan sebaliknya, yaitu berefek negatif dan bahkan kontra produktif," ujar Rahma, seperti dilansir Antara.
Baca Juga
Dengan kemampuan literasi digital, masyarakat dapat memiliki modal pemahaman dan keterampilan sehingga semua aktivitas yang dilakukan secara digital dapat memberi kontribusi keuntungan dalam bidang-bidang kehidupan.
Advertisement
Rahma mengatakan, dalam konsep kemampuan literasi digital dibutuhkan tidak hanya kemampuan teknis, tetapi juga dapat memanfaatkan bidang-bidang kehidupan secara positif dan produktif.
Ada pula kompetensi yang berdimensi kognitif dan kompetensi berdimensi sosio emosional yang perlu dikembangkan.
Dalam dimensi kognitif, kata dia, terdapat keterampilan literasi informasi dan literasi kritis. Dimensi kedua menekankan berpikir kritis, mengevaluasi, menciptakan sebuah informasi digital, memilih perangkat lunak, pemahaman terhadap isu etika, moral, hukum yang melingkupi informasi digital tersebut.
Adapun dimensi sosio emosional lebih menekankan kepada bagaimana literasi etika daring dan literasi keamanan dunia maya diimplementasikan, termasuk cara bagaimana menghargai hak-hak privasi.
"Apabila kemampuan literasi digital di semua dimensi di atas dimiliki, maka teknologi digital akan dimanfaatkan secara positif, produktif, cerdas, dan memberi kontribusi bagi kehidupan di segala bidang tanpa berefek samping yang merugikan," ucapnya.
Selain itu, agar kemampuan literasi digital dapat dikembangkan secara menyeluruh, maka diperlukan upaya pengintegrasian pada kurikulum pendidikan di semua jenjang.
"Kemampuan literasi digital yang dibangun sejak awal maka akan menghasilkan generasi digital yang bermodal atau bertalenta digital dan bisa berkontribusi dalam bidang-bidang kehidupan, termasuk berpartisipasi dalam perekonomian digital yang saat ini menjadi salah satu program pemerintah," ujar Rahma.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement