Hindari Hoaks, PM Korsel Imbau Warganya Tahan Diri Sebar Konten Terkait Tragedi Itaewon

Media sosial dan operator seluler di Korea Selatan meminta para penggunanya untuk tidak menyebarkan informasi hoaks terkait Tragedi Itaewon yang terjadi pekan lalu.

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 02 Nov 2022, 15:14 WIB
Diterbitkan 02 Nov 2022, 07:00 WIB
banner Hoax
banner hoaks. (Liputan6.com/Abdillah)

Liputan6.com, Jakarta - Media sosial dan operator seluler di Korea Selatan meminta para penggunanya untuk tidak menyebarkan informasi hoaks terkait Tragedi Itaewon yang terjadi pekan lalu. Hal ini untuk mencegah makin kacaunya situasi di masyarakat.

Aplikasi percakapan yang paling banyak digunakan warga Korsel, Kakao Talk menyampaikan pesan tersebut pada awal pekan ini. Mereka menelepon seluruh penggunanya agar berhati-hati dalam menyebar ataupun membuat informasi yang berhubungan dengan Itaewon.

"Kami meminta Anda untuk sebisa mungkin menahan diri dari mengunggah foto atau video yang mengungkap identitas para korban, dan menyebarkan atau membagikan fakta yang belum dikonfirmasi terkait tragedi tersebut," bunyi pesan yang disampaikan Kakao Talk dilansir Korea Times.

Hal yang sama juga disampaikan salah satu operator internet terkemuka Korsel, Naver. Mereka meminta penggunanya tidak menyebarkan foto, video, maupun komentar terkait identitas korban.

Sementara Twitter Korsel juga meminta pengguna untuk menghentikan retweet pada konten sensitif yang berhubungan dengan Tragedi Itaewon. Selain itu pengguna juga diharapkan melapor jika ada konten yang melanggar kebijakan Twitter.

"Di internet dan media sosial beberapa pengguna menyampaikan ujaran kebencian terkait korban dan menyampaikan hoaks yang provokatif rekaman yang dikaitkan dengan kejadian. Saya memohon agar masyarakat menahan diri dari perilaku semacam ini," kata Perdana Menteri Korsel, Han Duck-soo.

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya