Video Hoaks Sepekan: Rusia Kerahkan 9000 Pasukan ke Perbatasan Australia hingga Seorang Bocah Dimakan Ular

Beberapa video hoaks telah ditelusuri Cek Fakta Liputan6.com selama sepekan. Berikut rangkumannya.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 07 Nov 2022, 13:00 WIB
Diterbitkan 07 Nov 2022, 13:00 WIB
Ilustrasi Hoaks Hoax
Ilustrasi Hoaks. (Freepik)

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah kabar hoaks masih beredar di media sosial selama sepekan terakhir. Beberapa di antaranya menyebar dalam bentuk video.

Satu di antaranya video yang diklaim Rusia mengerahkan 9000 pasukan ke perbatasan Indonesia-Australia. Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 2 November 2022.

Dalam video berdurasi 7 menit itu memperlihatkan pertemuan antara Presiden Jokowi dengan Presiden Rusia, Vladmiri Putin. Keduanya terlihat duduk satu meja sambil membacakan pernyataan.

Video tersebut kemudian dikaitkan dengan kabar bahwa Rusia telah mengerahkan 9000 pasukan ke perbatasan Indonesia-Australia.

"Kiamat bagi australia..!! rusia kerahkan 9.000 pasukan ke perbatasan indonesia-australia-pulau pasir," tulis salah satu akun Facebook.

Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 155 ribu kali ditonton dan mendapat 797 komentar dari warganet.

Namun setelah ditelusuri, video yang diklaim Rusia mengerahkan 9000 pasukan ke perbatasan Indonesia-Australia ternyata tidak benar. Video tersebut tidak menampilkan informasi terkait pengerahan 9000 pasukan Rusia ke perbatasan Indonesia-Australia.

Selain video Rusia kerahkan 9000 pasukan ke perbatasan Australia, terdapat video hoaks lain yang telah ditelusuri selama sepekan. Berikut rangkumannya.

 

Video Seorang Bocah Dimakan Ular

Gambar Tangkapan Layar Video yang Diklaim Seorang Bocah Dimakan Ular (sumber: Facebook).
Gambar Tangkapan Layar Video yang Diklaim Seorang Bocah Dimakan Ular (sumber: Facebook). 

Sebuah video yang diklaim seorang bocah dimakan ular beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 31 Oktober 2022.

Video singkat tersebut memperlihatkan beberapa orang yang tengah membelah perut dari seekor ular. Ternyata ada sesosok jasad manusia di dalam perut ular tersebut.

Akun Facebook tersebut kemudian mengaitkan bahwa video itu merekam detik-detik seorang bocah dimakan seekor ular.

"Bocil dimakan ular," tulis salah satu akun Facebook.

Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 16 ribu kali dibagikan dan mendapat 484 komentar dari warganet.

Setelah ditelusuri, video yang diklaim seorang bocah dimakan ular ternyata tidak benar. Faktanya, korban yang dimakan ular dalam video itu adalah seorang wanita bernama Zahra, berusia 52 tahun.

Baca selengkapnya di tautan berikut ini.

 

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya