Liputan6.com, Jakarta- Gempa bumi menjadi salah satu peristiwa yang kerap terjadi di Indonesia, getaran yang memubuat pergerakan permukaan bumi akibat fenomena ini pun mengakibatkan kerusakan.
Terjadinya gempa bumi pun dibumbui dengan hoaks, hal ini tentu dapat menimbulkan kekhawatiran bahkan kepanikan warga di wilayah yang disebutkan dalam informasi bohong tersebut.
Cek Fakta Liputan6.com pun telah menelusuri sejumlah informasi seputar gempa bumi, hasilnya sebagian terbukti hoaks.
Advertisement
Berikut kumpulan hoaks terkini seputar gempa bumi.
Video Warga Cianjur Rayakan Penangkapan Bupati Herman Suherman terkait Korupsi Bantuan Korban Gempa
Sebuah video yang diklaim warga Cianjur merayakan penangkapan terhadap Bupati Cianjur, Herman Suherman terkait kasus korupsi dana bantuan korban gempa beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 30 Desember 2022.
Dalam video tersebut, ratusan warga terlihat memenuhi sebuah lapangan. Pada klip selanjutnya, puluhan warga juga sedang makan bersama di lapangan tersebut.
Baca Juga
Selain itu, puluhan warga juga terlihat memenuhi teras rumah dinas bupati Cianjur. Video itu kemudian dikaitkan dengan kabar warga Cianjur merayakan penangkapan Bupati Cianjur, Herman Suherman terkait kasus korupsi dana bantuan korban gempa.
"ALHAMDULILLAH WARGA CIANJUR GEMBIRA DITENGAH MUSIBAH YG MENIMPA DAERAHNYA.
WARGA BERSUKA CITA SEJENAK MAKAN BERSAMA SETELAH BUPATI CIANJUR DARI KADER PDIP DITANGKAP KRN KORUPSI MENGELAPKAN DANA BANSOS & BANTUAN SOSIAL LAINNYA TUK KORBAN CIANJUR.
KOK TEGA2 YA ... BUPATI DARI PDIP KORUPSI BANTUAN TUK WARGA YG KESUSAHAN ..
😡😡," tulis salah satu akun Facebook.
Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 32 kali ditonton dan mendapat 12 respons dari warganet.
Benarkah dalam video itu warga Cianjur merayakan penangkapan terhadap Bupati Cianjur, Herman Suherman terkait kasus korupsi dana bantuan korban gempa? Simak hasil penelusurannya di sini.
BMKG Keluarkan Informasi Potensi Tsunami pasca Gempa Jayapura 3 Januari 2023
Cek Fakta Liputan6.com mendapat klaim info dari BMKG potensi tsunami pasca gempa Jayapura pada 3 Januari 2023. Kabar tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 3 Januari 2023.
Berikut klaim info dari BMKG potensi tsunami pasca gempa Jayapura 3 Januari 2023.
"Info dari BMKG
Malam ini s/d pagi nnti kemungkinan besar Ada goncangan besar lagi akibat Gempa tektonik yg akan terjadi lgi di wilayah laut jayapura.
Hasil penyelidikan Dan olah data dari beberapa laut di sekitar jayapura masih terjadi air pasang yg belum normal Dan suhu air laut yg sedikit panas, Dan utk mlm ini air laut terlihat sangat tenang tanpa Ada gelombang.
Info dari PLN klu malam ini Ada terjadi goncangan lgi akan terjadi pemadaman listrik di seluruh kota jayapura utk mengantisipasi timbulnya korban2 akibat kosleting listrik.
Info dari kepolisian Apabila mlm ini Ada goncangan besar yg berpotensi Gelombang TSUNAMI maka akan Ada bunyi ALARM utk seluruh masyarakat kota jayapura yg bertempat tinggal di daerah2 pesisir pantai utk segera melakukan Evakuasi.
Demikian info ini utk tetap waspada."
Benarkah klaim info dari BMKG potensi tsunami pasca gempa Jayapura 3 Januari 2023? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini...
Advertisement
Bangunan RS Balimed Jebol Akibat Gempa di Bali pada 13 Desember 2022
RS Balimed Jebol Akibat Gempa di Bali pada 13 Desember 2022
Kabar tentang bangunan Rumah Sakit (RS) Balimed, Karangasem jebol akibat gempa yang mengguncang Bali pada 13 Desember 2022 beredar di media sosial. Kabar tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 13 Desember 2022.
Akun Facebook tersebut mengunggah video berdurasi 59 detik, berisi situasi sebuah rumah sakit usai diguncang gempa. Video itu juga memuat narasi sebagai berikut.
Baca Juga
"Gempa susulan di bali pukul 18:40 13 des 2022
Situasi Di RS Bali Maid SINGARAJA akibat gempa dirasakan. Info gempa 5,0 skl," demikian narasi dalam video tersebut.
Si perekam video tersebut juga menyebut bahwa gempa mengakibatkan atap rumah sakit Balimed jebol.
"Jebol, di atas jebol," demikian pengakuan dari perekam video.
"Gempa susulan di Bali pukul 18:40 1312022 menyebabkan lantai 3 rumah sakit jebol," tulis salah satu akun Facebook.
Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 7 kali direspons dan 27 kali ditonton warganet.
Benarkah kabar bangunan RS Balimed jebol akibat gempa yang mengguncang Bali pada 13 Desember 2022? Simak hasil penelusurannya di sini.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement