Sering Dengar Mitos saat Menstruasi? Berikut Ini Faktanya yang Perlu Diketahui

Liputan6.com, Jakarta - Menstruasi merupakan siklus normal yang terjadi pada para wanita. Fase menstruasi dimulai dari masa pubertas hingga menopause.

Sejak dahulu, banyak tersebar mitos yang dipercaya dan diturunkan oleh orang pendahulu lantaran kurangnya pengetahuan, pengaruh keluarga maupun budaya setempat.

"Mitos-mitos yang beredar tidak berdasar dan tidak memiliki kebenaran secara ilmiah," ujar dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan Fertilitas Endokrinologi, dan Reproduksi, dr. Yassin Yanuar Mohammad, Sp. OG, Subsp. FER, M.Sc..

Mengapa demikian? Berikut ini penjelasan fakta terkait mitos seputar menstruasi agar kamu tidak terkecoh lagi.

Sebagian besar wanita pasti telah mendengar terkait mitos ini. Ada yang percaya maupun tidak bahwa ketika wanita sedang menstruasi keramas, akan menyebabkan sakit kepala.

"Pada faktanya, sakit kepala memang dapat dialami wanita ketika menstruasi. Namun, bukan disebabkan oleh tindakan keramas, melainkan karena fase premenstrual. Mencuci rambut perlu dilakukan secara rutin agar kebersihan dari kulit kepala dan rambut terjaga," ungkap dr. Yassin.

Biasanya ketika darah menstruasi tidak keluar dengan lancar, wanita akan merasa kesakitan dan tidak dapat melakukan aktivitas keseharian dengan nyaman. Maka dari itu munculah mitos untuk meminum soda agar darah menstruasinya lancar.

Dr. Yassin mengungkapkan, "Menurut penelitian minuman soda dan kelancaran menstruasi tidak ada hubungannya sama sekali. Hal itu dikarenakan saluran pencernaan dan saluran reproduksi itu berbeda. Selain itu, penyebab dari menstruasi tidak lancar adalah adanya ketidakseimbangan hormon pada diri wanita."

Mengonsumsi minuman dingin menjelang atau saat menstruasi dipercaya dapat memperlambat jadwal menstruasi dan membekukan darah bahkan membuat dinding rahim mengeras. 

Tapi pada faktanya, menstruasi hubungannya adalah ke sistem reproduksi, sedangkan makanan atau minuman yang dikonsumsi hubungannya adalah ke sistem pencernaan. Maka dari itu, konsumsi minuman dingin tidak ada pengaruhnya pada keterlambatan jadwal menstruasi ataupun membekukan darah. 

dr. Yassin mengatakan bahwa menstruasi dapat terlambat datang lantaran tiga hal, yaitu terdapat masalah pada dinding rahim, masalah hormonal yang berasal dari indung telur, dan masalah psikologis seperti stres.

Banyak wanita yang percaya ketika menstruasi tidak boleh berenang, karena dapat merubah kolam renang menjadi kolam darah. Selain itu terdapat kepercayaan bahwa berenang dapat menghentikan siklus menstruasi bahkan menyebabkan mandul.

Tapi nyatanya tidak perlu takut untuk berenang, karena tekanan air di dalam kolam renang pada dasarnya akan menghambat darah keluar selama kamu berada di dalam air. Tapi bukan berarti akan menghentikan darah hingga tak keluar sama sekali.

Mengonsumsi mentimun saat menstruasi dipercaya dapat memperpanjang masa mestruasi. Padahal faktanya, siklus menstruasi seseorang dipengaruhi oleh perubahan kadar hormon estrogen dan progesteron, bukan karena pengaruh makanan. Timun justru mengandung banyak air yang diperlukan tubuh agar terhindar dari dehidrasi saat sedang mengalami menstruasi.

Terdapat banyak mitos dan kenyataan mengenai menstruasi yang tersebar di masyarakat. Sebelum mempercayai mitos-mitos tersebut, disarankan untuk memverifikasi kebenarannya dengan mencari informasi yang lebih akurat melalui media sosial atau berkonsultasi langsung dengan dokter.

Selain itu, selama menstruasi, sangat penting untuk memperhatikan pola makan yang seimbang, melakukan olahraga secara rutin, dan menjaga kebersihan tubuh terutama pada area reproduksi.

Dr. Yassin mengatakan, "Untuk mencegah infeksi vagina dan saluran kemih, ganti pembalut setiap 4 sampai 6 jam sekali. waktu gantinya bisa saat mandi pagi, saat di sekolah atau kantor, pulang sekolah atau bekerja, saat mandi sore, dan sebelum tidur."

"Selain itu, sebelum dan sesudah mengganti pembalut perlu cuci tangan. Jangan lupa gunakan celana yang kering, bukan lembap," ungkapnya.

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.