Menkominfo Dorong Kontribusi Aktif Stasiun Televisi Demi Wujudkan Pemilu Damai 2024

Menteri Kominfo mengajak seluruh lembaga penyiaran televisi Indonesia untuk berkontribusi aktif dalam mendistribusikan informasi yang berbobot dan berlandaskan kebenaran demi Pemilu Damai 2024.

oleh Julia Rizky Khoirunisa diperbarui 21 Nov 2023, 07:00 WIB
Diterbitkan 21 Nov 2023, 07:00 WIB
Logistik Pemilu 2024
Petugas menyusun kotak suara di Gudang Logistik Komisi Pemilihan Umum (KPU) Administrasi Jakarta Pusat, Jakarta, Kamis (2/11/2023). KPU Administrasi Jakarta Pusat menerima logistik tahap pertama Pemilu 2024 berupa 2090 kotak suara. (merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta - Deklarasi capres dan cawapres beserta nomor urutnya telah diumumkan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Mengantisipasi ancaman yang dapat hadir, Menteri Komunikasi dan Informatika mengimbau seluruh stasiun penyiaran televisi untuk ikut serta dalam menyukseskan Pemilu Damai 2024.

"Kementerian Kominfo secara khusus mengajak seluruh stasiun televisi untuk ikut mendorong Kampanye Pemilu Damai 2024, guna menciptakan Pemilu Damai sekaligus menjaga ruang digital, agar tetap aman dan sehat," ujar Menkominfo, Budi Arie Setiadi di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, dikutip dari Antara, Senin (20/11/2023).

Berita hoaks yang bertebaran di jagat maya dan minimnya literasi digital masyarakat adalah ancaman serius yang dapat menganggu keberlangsungan Pemilu Damai 2024. Lembaga penyiaran dinilai mampu melakukan langkah preventif dan represif dalam menghadapi tantangan ini.

"Kita harus tetap waspada terhadap berbagai informasi salah yang kerap kali muncul di berbagai media digital, seiring dimulainya rangkaian Pemilu Serentak 2024," ucap Budi.

Dalam hal mengkampanyekan Pemilu Damai 2024, Kementerian Kominfo juga telah menyiapkan tiga tema narasi untuk disiarkan di lembaga penyiaran publik yaitu TVRI dan RRI kepada para penontonnya.

Tema pertama ialah untuk mengajak partisipasi anak muda pada Pemilu 2024 yang menjadi suara mayoritas yang akan terlibat di Pemilu 2024.

Tema kedua ialah kampanye antipolitik uang yang menggaet KPK RI dalam eksekusinya, dan tema terakhir pemilu damai walaupun berbeda pilihan, tetapi, bersaudara selamanya.

 

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya