Otorita Bantah Kabar Penemuan Semburan Gas dan Lumpur Mirip Lapindo di Wilayah IKN

Verifikasi berita dan informasi sebelum membagikannya sangat penting, agar tidak menimbulkan persepsi yang salah atau menyesatkan di masyarakat.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 06 Apr 2024, 13:02 WIB
Diterbitkan 06 Apr 2024, 13:02 WIB
Istana Negara Nusantara
Pembangunan infrastruktur istana negara di Ibu Kota Nusantara sudah mulai terlihat hasilnya pada Kamis (17/8/2023). Secara keseluruhan, Otorita IKN menyebut progres pembangunan IKN sudah mencapai 38 persen. (foto: Abdul Jalil)

Liputan6.com, Jakarta- Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) menyebut klaim terbaru yang menyatakan adanya penemuan sumur gas mirip dengan kasus Lapindo di wilayah IKN tidak berdasar dan sepenuhnya tidak benar.

Deputi Bidang Sosial, Budaya, dan Pemberdayaan Masyarakat Otorita Ibu Kota Nusantara Alimuddin mengatakan, beredar klaim terbaru yang menyatakan adanya penemuan sumur gas mirip dengan kasus Lapindo di wilayah IKN. Namun, investigasi menyeluruh telah mengonfirmasi bahwa berita tersebut tidak berdasar dan sepenuhnya tidak benar.

“Hingga hari ini masih ada berita-berita hoaks terkait IKN, entah apa maksudnya? Terakhir berita ditemukan sumur gas seperti Lapindo, lalu ada berita bohong tentang masyarakat Dayak ngamukkarena diusir dari kampung, sebab sampai sekarang tidak ada masyarakat di IKN yangmelakukan demo,” kata Alimuddin, dikutip dari situs resmi IKN, Sabtu (6/4/2024).

Menurut Alimuddin, meskipun terkadang terdapat kesalahpahaman atau informasiyang keliru yang mungkin memiliki kebenaran di dalamnya, laporan mengenai adanya penolakan atau perlawanan signifikan terhadap kebijakan tertentu sebenarnya tidak berdasar.

Namun, karena berita tersebut disiarkan melalui media, informasi ini tersebar dengan cepat dan luas, mencapai audiens yang lebih besar dan menyebabkan kesan yang tidak tepat tentang situasi sebenarnya.

Ini menunjukkan pentingnya verifikasi berita dan informasi sebelum membagikannya, agar tidak menimbulkan persepsi yang salah atau menyesatkan di masyarakat.

“Akhirnya sedikit mengganggu kita dalam proses pembangunan IKN secara sosial, tetapi kamiberupaya agar masalah-masalah itu bisa teratasi dengan baik,” tuturnya.

 

Pembangunan IKN Butuh Patisipasi Aktif

Alimuddin menekankan bahwa pembangunan IKN merupakan usaha bersama yang membutuhkan partisipasi aktif dari seluruh lapisan masyarakat. Oleh karena itu, diamengajak masyarakat untuk bersama-sama memelihara dan mempertahankan kekayaan budaya.

Dengan semangat kerja sama ini, diharapkan agar setiap kegiatan yang dilaksanakan dapat berjalan sukses dan dapat mendorong kemajuan budaya di Indonesia. Tujuan akhirnya adalah untuk mewujudkan IKN sebagai kota yang layak huni dan dicintai oleh semua warganya, menampilkan harmoni antara kemajuan dan pelestarian budaya.

“Rencana kegiatan itu tidak akan dilakukan di dalam gedung, namun di luar ruangan. Sehinggakita bisa melihat bagaimana pola hidup di Nusantara nantinya. Sebenarnya kegiatan ini adalahevent yang sempat tertunda, namun kiranya momen ini lebih tepat untuk diadakan,” tukasAlimuddin.

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya