Pemprov Kalteng Ingatkan Masyarakat Waspadai Hoaks Jelang Pilkada 2024

Wakil Gubernur Kalteng, Edy Pratowo mengingatkan, masyarakat untuk mewaspadai berbagai potensi sebaran kabar bohong atau hoaks maupun ujaran kebencian menjelang pelaksanaan Pilkada 2024.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 22 Jun 2024, 12:01 WIB
Diterbitkan 22 Jun 2024, 09:00 WIB
Ilustrasi Pilkada Serentak 2020 (Liputan6.com / Abdillah)
Ilustrasi Pilkada Serentak 2020 (Liputan6.com / Abdillah)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), Edy Pratowo mengingatkan, masyarakat untuk mewaspadai berbagai potensi sebaran kabar bohong atau hoaks maupun ujaran kebencian menjelang pelaksanaan Pilkada 2024.

"Salah satu yang perlu diwaspadai dalam setiap pesta demokrasi di tengah pesatnya digitalisasi dan media sosial, adalah rawan terjadi penyebaran hoaks dan ujaran kebencian berbau SARA, yang berpotensi menimbulkan polarisasi yang dapat memecah belah keutuhan masyarakat," kata Edy di Palangka Raya dilansir dari Antara, Jumat (21/6/2024).

Hal itu dia sampaikan di sela pembukaan Diskusi Publik Jelang Pilkada Tahun 2024, mengusung tema "Mengawal Pilkada Serentak Kalteng 2024".

Oleh karena itu, Edy Pratowo meminta semua pihak tidak terpengaruh ataupun terprovokasi dengan hal-hal hoaks yang bersumber dari media sosial.

Selain itu, ia meminta, media massa atau pers berperan dalam menangkal hoaks yang beredar di media sosial.

"Pers memiliki peran sangat strategis dalam menangkal dan mengklarifikasi hoaks tersebut, serta mengedukasi masyarakat untuk selalu mengedepankan saring sebelum sharing," ujarnya.

Lebih lanjut Edy Pratowo menekankan, Pilkada 2024 merupakan pesta demokrasi yang patut disambut dengan penuh kegembiraan. Melalui pelaksanaannya masyarakat dapat memilih pemimpin-pemimpin terbaik bagi keberlanjutan dan kemajuan pembangunan.

Untuk itu dia mengimbau masyarakat menggunakan hak pilihnya pada Pilkada serentak 27 November 2024. Sebab satu suara juga menentukan masa depan pembangunan di seluruh wilayah Kalimantan Tengah dalam lima tahun ke depan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya