Peralihan Musim Terjadi di Bengkulu, BMKG Imbau Warga Tak Termakan Hoaks soal Iklim

BMKG Kelas Tiga Fatmawati Soekarno Bengkulu mengimbau, masyarakat tidak termakan informasi palsu atau hoaks terkait perubahan cuaca yang terjadi saat ini.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 12 Sep 2024, 21:00 WIB
Diterbitkan 12 Sep 2024, 21:00 WIB
Jawa dan Bali Masuki Puncak Musim Hujan
Ilustrasi perubahan cuaca. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas Tiga Fatmawati Soekarno Bengkulu mengimbau, masyarakat tidak termakan informasi palsu atau hoaks terkait perubahan cuaca yang terjadi saat ini.

Prakirawan BMKG Fatmawati Bengkulu, Andre Alfando meminta masyarakat untuk selalu memantau perkiraan cuaca di situs web resmi milik BMKG. Menurut Andre, Bengkulu saat ini telah memasuki masa peralihan dari musim kemarau ke musim hujan.

Karena itu, pada awal September 2024 diperkirakan mulainya musim transisi di Provinsi Bengkulu, sebab dari hasil analisa cuaca menunjukkan adanya potensi curah hujan yang signifikan di beberapa area.

"Kondisi geografis Bengkulu memiliki rentang waktu cuaca yang tersendiri, sehingga cuaca di tingkat nasional tidak selalu sama dengan kondisi di Provinsi Bengkulu," ujar Andre dilansir dari Antara, Kamis (12/9/2024).

Ia memperkirakan, selama tiga hari ke depan akan terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di sejumlah wilayah, seperti di Kota Bengkulu. Kemudian di Kabupaten Mukomuko, Kabupaten Bengkulu Utara, Kabupaten Bengkulu Selatan, Kabupaten Kaur, serta wilayah di sekitarnya.

Selain itu, kata Andre, para nelayan juga diminta untuk berhati-hati saat melaut, sebab gelombang laut berkisar antara dua hingga 2,5 meter.

"Nelayan diimbau untuk tetap berhati-hati saat melaut, dan memantau informasi cuaca terbaru dari situs resmi BMKG guna memastikan keselamatan selama beraktivitas di laut," katanya.

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya