Platform Medsos Diminta Aktif Lakukan Upaya Tangani Hoaks Selama Pilkada 2024

Untuk menangani hoaks selama Pilkada 2024, Pemerintah akan berkolaborasi dengan semua pihak, termasuk platform media sosial.

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 14 Sep 2024, 14:00 WIB
Diterbitkan 14 Sep 2024, 14:00 WIB
Ilustrasi like di media sosial Facebook
Ilustrasi hoaks (AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Untuk menangani hoaks selama Pilkada 2024, Pemerintah akan berkolaborasi dengan semua pihak, termasuk platform media sosial. Rencananya seluruh platform media sosial akan dipanggil untuk membahas isu ini.

Ia menjelaskan upaya menangani hoaks ini tidak hanya dilakukan oleh pemerintah, tetapi juga melibatkan peran aktif dari platform media sosial dalam melakukan tagging pada hoaks.

"Semua platform kita kumpulkan. Jadi, kita akan menyepakati mungkin minggu depan atau dua minggu lagi agar hoaks itu juga secara aktif oleh platformnya dimitigasi," kata Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kemenkominfo Prabunindya Revta Revolusi dilansir Antara.

Prabu menjelaskan bahwa kolaborasi dengan platform media sosial ini bertujuan untuk memantau dan mencegah peredaran hoaks serta menanganinya secara cepat. Salah satu langkah yang akan diambil adalah dengan mendaftarkan nama-nama calon kepala daerah yang telah ditetapkan oleh KPU ke platform media sosial.

Platform tersebut akan melakukan tagging pada nama-nama calon tersebut, sehingga informasi seputar calon-calon tersebut dapat dijaga dengan lebih baik.

"Akan ada tim khusus untuk memantau sekian ratus calon pimpinan daerah tersebut, sehingga kalau ada misinformasi atau ada hoaks itu bisa lebih cepat direspons dan lebih cepat ditangani," kata Prabu.

Selain itu, Kemenkominfo juga berencana membentuk Satuan Tugas Anti Hoaks untuk memantau dan mengatasi peredaran konten negatif.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya