Cek Fakta: Tidak Benar Minuman Kopi Kemasan Saset Dalam Video Ini Bercampur Obat Berbahaya

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim video minuman kopi kemasan saset bercampur obat berbahaya, bagaimana faktanya? Simak artikel berikut ini.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 04 Okt 2024, 17:00 WIB
Diterbitkan 04 Okt 2024, 17:00 WIB
Tangkapan layar klaim video minuman kopi kemasan saset bercampur obat berbahaya
Penelusuran klaim video minuman kopi kemasan saset bercampur obat berbahaya.

Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video minuman kopi kemasan saset bercampur obat berbahaya. Informasi tersebut beredar lewat aplikasi percakapan WhatsApp.

klaim video minuman kopi kemasan saset bercampur obat berbahaya berupa video yang menampilkan dua piring yang berisi serbuk berwarna hitam dan terdapat sebagian berwarna merah.

Orang dalam video tersebut mengambil kemasan berwarna emas bertuliskan "INDOCAFE 3 In 1 Coffemix" Kemudian bubuk di salah satu piring tersebut dibuang untuk diisi kembali oleh bubuk yang ada di kemasan tersebut.

Dalam kegiatan tersebut terdapat narasi suara sebagai berikut.

"kopi yang baru daru Indocafe mau dibuka sekarang, ini baru ok sekarang kita buka, dibuang dulu ok, kita buka lihat masih ada obatnya lagi atau nggak yang merah-merah. Oh my god."

"Hati hati Indocafe mengandung DRUGS, disini ada ibu2 ( ibunya temanku ) sesudah minum itu langsung pusing2 masuk Emergency room."

Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.

"Tolong viral kan ke seluruh saudara dan saudara" di gruop" kalian, dan seluruh rakyat indonesia. Ini ada penemuan baru minuman kopi kemasan saset di Indonesia, bercampur obat berbahaya, tujuan nya mematikan agar mengurangi jumlah penduduk. Maka hati hatilah konsumsi kemasan persaset dari luar dan dari dalam negeri. Terima kasih banyak. Jika anda bantu sebarkan berapa jiwa yg anda selamatkan. Semoga akan menjadi pahala jariyah sampai akhirat, aamiin."

Benarkah klaim video minuman kopi kemasan saset bercampur obat berbahaya? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

 

Penelusuran Fakta

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim video minuman kopi kemasan saset bercampur obat berbahaya, penelusuran mengarah pada akun Instagram resmi Indocafe @indocafeid yang mengunggah informasi sebagai berikut.

"Happy weekend! Buat kalian yang lagi menikmati weekend sambil browsing website dan social media, jangan biarkan info hoax mengelabui kalian yah, pilih sumber informasi yang terpercaya, seperti kopi Indocafe :)

Jangan konsumsi hoax! lebih baik menikmati nikmatnya kopi Indocafe, daripada HOAX!

Produk-produk PT.SIF diracik dengan penelitian yang mendalam dan ketelitian yang tinggi. Dengan pengalaman lebih dari 38 tahun dalam bidang ini, tim R&D kami memastikan setiap produk dirancang dengan seni pengembangan dan inovasi terbaru. 


Oleh karenanya kami menjamin kualitas mulai dari penyediaan bahan baku, proses produksi sesuai standar yang ketat sampai tahap pengemasan. Kualitas bahan kemasan yang digunakan juga dipilih dengan cermat untuk menjamin kualitas produk dinikmati konsumen sebelum masa kadaluarsa sesuai standar BPOM.


Ini adalah bukti komitmen kami dalam menyediakan produk berkualitas tinggi kepada kalian pelanggan kami, serta menjaga kepercayaan yang telah kami bangun selama ini."

Situs resmi Indoncafe indocafe.co.id pun telah mengeluarkan pemberitahuan yang berisi pernyataan kuasa hukum Kantor Advokat M. Kamaluddin SH & Associates berikut isinya.

"Untuk dan Atas nama Client Kami PT SARI INCOFOO CORPORATION berlamat di Jalan Bukit Barisan No.3 B Medan, dengan ini memberitahukan kepada masyarakat Umum Khususnya Masyarakat yang mempergunakan media sosial, dalam hal sebagai berikut:

1. Sehubungan dengan video yang sedang beredar di media sosial saat ini perihal produk kami yaitu Indocafe Coffeemix yang mengandung Drugs, maka dengan ini kami membantah dengan sekeras-kerasnya hal tersebut adalah tidak benar dan merupakan pemberitaan yang bohong.

2. Bahwa client kami dalam memproduksi produk Indocafe Coffeemix diawasi oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI).

3. Atas hal tersebut kami meminta dan menghimbau kepada seluruh masyarakat di Indonesia maupun diluar Indonesia untuk tidak menyebarkan lagi video tersebut dan saat ini masih dalam proses tindak Pidana di tingkat Kepolisan sebagai diatu dalam Undang-undang (UU) No. 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) Jo. Undang-Undang No. 19 Tahun 2016 Tentang Perubahan atas Undang-Undang ITE.

4. Bahwa apabila masih ada pihak-pihak yang menyebarkan video tidak benar tersebut serta mendapatkan keuntungan dari berita bohong tersebut untuk kepentingan pribadi, maka Client kami akan menempuh jalur hukum baik pidana maupun perdata.

Demikian hal ini kami sampaikan, atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih"

 

Sumber:

https://www.instagram.com/p/C0EILKSLg9Z/

https://www.indocafe.co.id

 

Kesimpulan

Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim video minuman kopi kemasan saset bercampur obat berbahaya tidak benar.

Indocafe sebagai pihak yang menjadi objek video tersebut telah menyatakan, video yang sedang beredar di media sosial saat ini perihal  yaitu Indocafe Coffeemix mengandung drugs adalah tidak benar dan merupakan pemberitaan yang bohong.

 

Banner Cek Fakta: Salah
Banner Cek Fakta: Salah (Liputan6.com/Triyasni)

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya