Citizen6, Jakarta Hampir 90% dari kita mungkin mempunyai gigi geraham bungsu atau yang lebih dikenal dengan istilah gigi tidur. Gigi ini letaknya sangat ujung sekali yaitu di rahang bawah kanan kiri dan rahang atas kanan kiri.
Penyebab gigi tumbuh menjadi miring (tidur) yaitu rahang yang jarang dipakai untuk mengunyah yang mengakibatkan pertumbuhan rahang menjadi sempit sehingga gigi geraham bungsu tidak bisa keluar. Rahang yang kecil disebabkan karena sejak kecil anak tidak dibiasakan mengunyah makanan, sebagai contoh orang zaman dulu makan tebu dengan cara dikunyah atau digigit sedangkan orang zaman sekarang tebu dijadikan minuman dengan menggunakan mesin sehingga hanya tinggal diminum.
Jika Anda merasa memiliki ciri-ciri seperti sakit di bagian bawah telinga, telinga terasa mendengung, dan rahang menjadi kaku sehingga tidak bisa membuka mulut dengan lebar maka Anda kemungkinan memiliki gigi geraham bungsu.
Advertisement
Gigi yang disebut gigi impacted dalam bahasa kedokteran ini, memberikan dampak kepada penderita antara lain gigi depan lainnya akan lebih berantakan karena terdesak oleh gigi geraham bungsu tersebut, sering migren atau sakit kepala. Dampak yang paling fatal jika Anda memiliki gigi geraham bungsu dan tidak segera dioperasi maka Anda akan terkena penyakit tumor gigi.
Satu-satunya cara yang dapat dilakukan untuk menghindari segala dampak yang diakibatkan dari gigi geraham bungsu bagi para penderitanya adalah dengan operasi kecil. Operasi kecil gigi geraham bungsu pada umumnya pasti berhasil dan tidak berbahaya.
Untuk melakukan operasi kecil bisa dilakukan di tempat praktik spesialis bedah mulut dan dokter gigi yang bisa menangani dengan proses pemulihan selama 5-10 hari setelah operasi. Menurut Drg. Anastasia S.R, tips untuk Anda terutama para orangtua agar melakukan pencegahan munculnya gigi geraham bungsu pada anak mulai dari belajar makan dengan mengharuskan anak mengunyah makanan dan memberikan asupan-asupan makanan yang keras.
Penulis:
Priscilla Claudia
Disclaimer:
Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.
Anda juga bisa mengirimkan link postingan terbaru blog Anda atau artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas, kesehatan, keuangan, wisata, kuliner, gaya hidup, sosial media, dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.Â
Â