Inilah Alasan Kenapa Tikus Selalu Jadi Bahan Percobaan

Bayangan Anda akan berbeda jika melihat dan menempati penjara yang bernama Bastoy Prison.

oleh Liputan6 diperbarui 29 Apr 2015, 10:15 WIB
Diterbitkan 29 Apr 2015, 10:15 WIB
Inilah Alasan Kenapa Tikus Selalu Jadi Bahan Percobaan
Bayangan Anda akan berbeda jika melihat dan menempati penjara yang bernama Bastoy Prison.

Citizen6, Jakarta Kita sering melihat di berbagai media bahwa tikus sering digunakan untuk eksperimen di laboratorium, bahkan sempat ada film kartun yang menceritakan tentang 2 tikus yang tinggal di laboratorium ilmiah. Tapi tahukah kamu mengapa percobaan medis sering memakai tikus?

Ternyata ada beberapa alasan menarik yang bisa kita sama-sama bahas lewat artikel ini.

Sudah Muncul di Berbagai Media, Tapi Tahukah Kamu Mengapa Percobaan Medis Sering Memakai Tikus?
Setiap tahunnya, di Amerika Serikat ada sekitar lebih dari 100 juta tikus yang terbunuh sebagai efek samping dari percobaan di laboratorium.

Tapi mengapa percobaan medis sering menggunakan tikus? Sebenarnya ada banyak alasan mengenai ini, seperti misalnya:
•    Tikus merupakan hewan yang kecil.
•    Tikus cukup mudah untuk dirawat dan diberi tempat tinggal.
•    Tikus amat mudah beradaptasi pada kondisi sekitarnya.

Selain tiga alasan tersebut, ternyata ada lagi alasan yang amat masuk akal kenapa mereka memilih tikus dan bukan hewan lain sebagai media percobaan, yaitu karena tikus memiliki tingkat reproduksi yang cukup tinggi dan umur mereka sendiri tidak panjang, hanya sekitar 2 hingga 3 tahun yang menjadi alasan utama kenapa percobaan sering memakai tikus dan bukan hewan lainnya. Belum lagi jika para peneliti ini ingin membeli tikus, harga yang ditawarkan oleh peternak tidak terlalu mahal dan sifat dari para tikus ini sendiri biasanya amat jinak dan membuat para peneliti menjadi lebih mudah untuk mengatur dan menghidupi para tikus ini nantinya.

Selengkapnya

Pengirim:

Syakila Maharani

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

 

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya