Citizen6, Jakarta Di era saat ini kita dengan mudah menemukan para bocah yang memiliki beragam prestasi, mulai dari bidang seni, olahraga, ilmu pengetahuan maupun melalui karya kreatif.
Tak heran jika anak-anak yang lahir di tahun 1980 hinga awal 2000-an dapat dikatakan sebagai generasi millenial. Generasi millenial merupakan generasi yang tumbuh dan besar seiring dengan pesatnya kemajuan teknologi berbasis internet dan piranti cerdas. Mereka juga memiliki kemampuan multi-tasking seperti mengerjakan tugas sembari mendengarkan musik dan menonton video online.
“Teknologi sudah menjadi nyawa dan nafas keseharian bagi anak Millennial. Jika digunakan secara benar, mereka akan memiliki media untuk menciptakan konten dan kesempatan untuk unjuk gigi di panggung dunia,” ujar Cahyana Ahmadjayadi, mantan Dirjen Aplikasi dan Telematika Kementerian Komunikasi dan Informatika di Jakarta, Selasa(12/5/2015).
Advertisement
Di balik kekhawatiran para orang tua akan kemudahan akses informasi seperti sekarang ini, nyatanya ada peluang luar biasa besar untuk memanfaatkan teknologi digital sebagai katalis bagi anak-anak millennial (digital native). Khususnya untuk berkreasi dengan musik, tulisan, lukisan, dan semua hobi lain yang mereka sukai.
Jessica Tan dan Jennifer Tan merupakan salah satu bocah yang masuk dalam kategori generasi millenial. Pasalnya, dua kembar ini berhasil menerbitkan buku di Amazon, Amerika Serikat dalam versi Kindle e-Book saat mereka masih duduk di kelas 6 Sekolah Dasar. Kerennya lagi, bocah berusia 11 tahun ini akan meluncurkan buku versi cetaknya yang telah dibuat oleh penerbit Kiddo pada Mei 2015.
Kisah duo kembar ini memang bisa menginspirasi anak-anak kecil lainnya. Kuncinya adalah keterlibatan orang tua yang memberi dukungan bagi si anak agar bisa mengakses teknologi sejak usia dini untuk melatih kreatifitas dan bereksperimen dengan fantasi mereka dalam bentuk karya kreasi digital.
(ul)
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini