Citizen6, Jakarta Investigator Perkumpulan Scorpion semakin mencemaskan masa depan kalong. Ada informasi yang menyesatkan dari para pedagang yang mengakibatkan berkembangnya keyakinan bahwa memakan daging kalong dapat menyembuhkan penyakit asma.
Membeli kalong untuk menyembuhkan penyakit asma hanya akan menghabiskan uang dan kalong semakin menghilang dari lingkungan lokal kita. Marison Guciano, Investigator Senior untuk Scorpion mengatakan, “Perdagaangan kalong harus dihentikan sekarang. Kalong sudah semakin jarang terlihat, kalong yang sering terlihat sekarang ini di Sumatera Utara didatangkan dari Aceh. Dalam waktu yang tidak lama lagi, di Aceh juga bakal tidak ada lagi kalong. Lalau bagaimana?”
Meskipun kalong bukan satwa yang dilindungi oleh undang-undang Indonesia tetapi IUCN telah mengkategorikannya sebagai “Near Threatened” (Hampir Terancam) oleh IUCN. Apabila kita ingin menyelamatkan spesies kalong maka perdagangan kalong perlu dilarang segera oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Advertisement
Guciano melanjutkan, “Kita merasa perlu menjelaskan kepada setiap orang. Memakan daging kalong tidak pernah mengurangi atau menyembuhkan penyakit asma. Selamatkanlah uangmu dan kalong kita. Kami mohon janganlah membelinya lagi.” Scorpion mulai melaporkan kondis kalong yang semakin menghilang di kota Medan pada bulan Mei 2015. Pemerintah belum melakukan apa-apa meskipun para pedagang sering terlihat menjualnya di pinggir jalan atau di pasar satwa.
Apabila Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan BKSDA tidak melakukan apa-apa untuk menghentkan perdagangan kalong maka satwa liar di negera kita ini akan cepat menghilang di alam liar.
Kita semua membutuhkan kalong. Kalong menyebarkan biji tanaman buah-buahan yang kemudian dapat tumbuh yang selanjutnya menyediakan buah-buahan kepada kita untuk kita makan.
Foto: Scorpion
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya dapat dibaca di sini