Begini Cerita Para Manusia Peminum Darah

Para peminum darah ini ditemui untuk studi etnografis terhadap komunitas 'vampir asli' di New Orleans, Amerika Serikat.

oleh Mulyono Sri Hutomo diperbarui 22 Apr 2016, 09:00 WIB
Diterbitkan 22 Apr 2016, 09:00 WIB
Ilustrasi Para Peminum Darah
Ilustrasi Para Peminum Darah

Citizen6, Jakarta Awalnya disebut sebagai prosedur medis, punggung tangan pria itu diusap pelan. Cairan alkohol medis disapukan di punggung tangan. Lalu pisau bedah sekali pakai menjalankan fungsinya. Sebuah sayatan, diikuti tekanan membuat darah merah segar mengalir. Kejadian berikutnya bak dalam adegan film vampir. Bibir lawan bicara pria itu mendekat ke arah punggung tangan yang tersayat dan mulai menyesap darah.

Pria tersebut bernama John Edgar Browning. "Dia meminum darah beberapa kali, lalu membersihkan dan memasangkan perban pada saya," katanya sebagaimana dilansir dari BBC. Browning bukan seorang korban vampir.

Ia adalah peneliti di Louisiana State University, Amerika Serikat. Subjek penelitiannya terdengar menyeramkan: sebuah studi etnografis terhadap komunitas "vampir asli" di New Orleans, Amerika Serikat.

Apakah vampir penghisap darah cuma mitos atau benar ada di dunia nyata? Simak di artikel berikut ini.

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6.

Lihat juga video orang-orang yang mengaku vampir berikut ini :

 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya