Bak Kisah Malin Kundang, Kulit Bocah Ini Perlahan Membatu

Bocah ini menderita penyakit langka yang membuat kulitnya perlahan membatu

oleh Sulung Lahitani diperbarui 10 Jun 2016, 19:05 WIB
Diterbitkan 10 Jun 2016, 19:05 WIB
Bak Kisah Malin Kundang, Kulit Bocah Perlahan Membatu
Bocah ini menderita penyakit langka yang membuat kulitnya perlahan membatu

Liputan6.com, Jakarta - Seorang bocah berusia 11 tahun menderita kondisi langka yang perlahan-lahan mengubahnya menjadi 'batu.' Ramesh Kumari mengidap penyakit langka yang membuat kulitnya mengeras, sisik terkelupas menutupi tubuhnya, dan membuat hidupnya hampir mustahil.

Ramesh dari Baglung, Nepal, mulai menunjukkan gejala Ichthyosis hanya beberapa minggu. Kini, ia tak lagi dapat berjalan atau berbicara karena tubuhnya kaku. Bahkan, untuk memutar tubuhnya saja Ramesh merasa kesakitan.

Nanda, ayah sang anak, menjelaskan bagaimana anak-anak lainnya lari dari Ramesh karena penampilan anaknya itu membuatnya takut. Istri Nanda pun terpaksa tak bekerja karena harus mengurus anaknya itu. Ramesh hanya mampu berkomunikasi ketika ia ingin ke toilet atau lapar.

"Kulitnya mulai mengelupas 15 hari setelah ia lahir dan kemudian kulit baru tumbuh sangat tebal," ujar Nanda seperti dikutip dari Mirror, Jumat (10/06/2016).

mirror 

"Kulit itu kemudian perlahan mengeras dan berubah hitam. Kami tak tahu apa yang harus dilakukan. Tak ada yang membantu kami," sambung Nanda.

Menurut Nanda, anaknya hanya mampu berkomunikasi ketika lapar atau ingin buang air. Ramesh sering menangis tapi orang tuanya tidak tahu apa yang menyakitinya atau bagaimana membantu anaknya itu.

Ichthyosis merupakan kondisi jangka panjang yang membuat sisik keras terbentuk di kulit dan disebabkan oleh gen rusak yang diturunkan oleh orang tua. Tidak ada obat untuk penyakit ini tapi dapat ditanggulangi dengan perawatan kulit serta obat kulit lainnya.

mirror 

Sayangnya, keluarga Ramesh tak mampu membayar biaya perawatan medis karena pekerjaan mereka yang hanya buruh. Harapan tumbuh saat penyanyi Joss Stone yang mengetahui kondisi anak itu membantu mengumpulkan dana untuk perawatan medis Ramesh.

Kini, Ramesh menjalani perawatan di Kathmandu Medical Centre. Menurut dokter yang merawat Ramesh, anak itu datang dalam keadaan benar-benar buruk. Pihak rumah sakit mesti menghapus sisik menyakitkan itu dari tubuh Ramesh. Selam dua minggu, Ramesh diberi antibiotik untuk menghindari infeksi dan pelembab di tubuhnya untuk menghilangkan kulit mati.

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya