Heroik, Pasangan Terkecil di Dunia Berjuang Hadapi Pem-Bully-nya

Pasangan ini merupakan pasangan terkecil di dunia. Meski sering di-bully karena ukuran tubuh mereka, mereka tetap berjuang bersama

oleh Sulung Lahitani diperbarui 14 Jun 2016, 18:59 WIB
Diterbitkan 14 Jun 2016, 18:59 WIB
Heroik, Pasangan Terkecil di Dunia Berjuang Hadapi Pem-Bully-nya
Pasangan ini merupakan pasangan terkecil di dunia. Meski sering di-bully karena ukuran tubuh mereka, mereka tetap berjuang bersama

Liputan6.com, Jakarta - Paulo Gabriel da Silva Barros dan Katyucia Hoshino mungkin merupakan pasangan terkecil di dunia. Namun yang pasti, mereka pasangan yang berbahagia. Mereka tidak peduli dengan segala omongan miring tentang fisik mereka.

Keduanya tinggal di Brasil dan berharap dapat masuk ke Guinness Book of World Records. Paulo (30) yang memiliki diastrophic dysplasia dwarfisme, bekerja sebagai sekretaris hukum. Sementara pasangannya, Katyucia (26) dengan dwarfisme achondroplasia, memiliki salon kecantikan yang sukses.

Pasangan dengan tubuh mini ini pertama kali berkenalan 10 tahun yang lalu di situs pertemanan MSN. Menurut Paulo, sejak awal berkenalan dengan Katyucia, ia telah jatuh cinta dengannya. Meski mereka belum pernah bertemu sama sekali.

mirror 

Hal ini berbanding terbalik dengan yang dirasakan Katyucia. Menurut wanita itu, ia malah sempat memblokir Paulo karena terlalu agresif. Padahal Paulo beranggapan kalau ia hanya ingin berusaha bersikap baik, yang ditanggapi salah oleh Katyucia.

Untungnya, Katyucia mau mencoba berteman kembali dengan melepas blokir pertemanan mereka. Paulo pun berusaha untuk bersikap apa adanya. Dua bulan kemudian, Paulo mengunjungi Katyucia untuk bertemu langsung dengan wanita pujaannya.

"Apa yang membuat saya tertarik padanya, selain kecantikannya, adalah kepribadiannya yang manis," ujar Paulo seperti dikutip dari Mirror, Selasa (14/06/2016).

"Waktu itu, dia mengenakan kemeja oranye, celana jeans, dan kacamata hitam. Dia terlihat lebih tampan aslinya," sambung Katyucia.

Lima hari setelah pertemuan itu, mereka pun berkencan. Dan setelah empat tahun, mereka memutuskan tinggal bersama. Bagi Katyucia, ini pertama kalinya ia berpacaran dalam hidupnya.

mirror 

Selama dalam hubungan mereka, tentunya banyak rintangan yang alami. Terlebih, perlakuan buruk dari orang-orang terhadap fisik mereka. Keduanya mengaku sering mendapat diskriminasi karena ukuran tubuh mereka.

Katyucia mengaku setiap hari ia melihat orang-orang menunjuk ke arahnya sambil berbisik-bisik. Dan hal itu bukan sesuatu yang gampang untuk dilalui. Namun dengan adanya Paulo, ia merasa lebih baik dan berusaha masa bodoh.

"Pada dasarnya, kami adalah pasangan normal. Hanya tinggi kami saja yang sedikit lebih kecil." kata Paulo.

"Hal terbaik dalam hubungan kami adalah kedekatan kami, persahabatan kami, dan kami memiliki satu sama lain. Ia mendukung saya dalam segala hal."

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya